tvOnenews.com - Almarhum KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen pernah mengungkapkan seputar tentang waktu terbaik pelaksanaan puasa di bulan Rajab.
Mbah Moen turut mendukung apabila ada umat Muslim ingin melaksanakan puasa Rajab pada 10 hari pertama karena mengandung keistimewaan besar.
"Puasa Rajab itu baiknya dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai 10," ungkap Mbah Moen dalam suatu ceramah dinukil dari kanal YouTube Madrasah Aswaja, Kamis (2/1/2025).
Perihal seputar Rajab, bulan ini telah mendapat tempat yang sangat istimewa karena menjadi dari bagian bulan haram.
Bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram yang berada di posisi paling mulia di antara bulan lainnya dalam kalender Hijriah.
Dalam hadis riwayat dan dalil Al Quran, Rajab berada dalam posisi bulan ke-7 yang artinya sebagai bulan di antara Jumadil Akhir dan Syakban.
Ada pun tanggal 1 Rajab 1446 Hijriah berdasarkan ketetapan dari Kementerian Agama (Kemenag) jatuh pada tanggal 1 Januari 2025.
Dalil Al Quran membahas bulan haram salah satunya bulan Rajab telah dijelaskan dalam Surat At Taubah Ayat 36, Allah SWT berfirman:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhulmahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (QS. At Taubah, 9:36)
Umat Muslim mendapat anjuran dari agama Islam untuk menunaikan puasa sunnah di bulan Rajab. Bahkan telah menjadi penjelasan dalam hadis riwayat Rasulullah SAW terkait keutamaan besarnya.
Hadis riwayat mengenai anjuran menjalankan puasa sunnah di bulan Rajab dan bulan haram lainnya sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT, Rasulullah SAW bersabda:
صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ
Artinya: "Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!." (HR. Abu Dawud)
Dalam Kitab berjudul Mafatih al Ghaib, Imam Fakhruddin al Razi menyebutkan keutamaan puasa Rajab diganjarkan pahala, seperti ini bunyinya:
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."
Sebagai ulama besar di Indonesia, Mbah Moen mengambil pembahasan 10 hari pertama digadang-gadang sangat bermanfaat untuk puasa sunnah bulan Rajab.
Tokoh sesepuh PPP itu memahami masih banyak umat Muslim kesulitan menanamkan niat berpuasa selama 10 hari pertama.
Guru kesayangannya Gus Baha ini menerangkan sebisa mungkin umat Muslim mengerjakan puasa sunnah pada tanggal 10 bulan Rajab.
Ia juga menganjurkan setidaknya dua hari mengerjakan puasa Rajab untuk menjadikan sebagai orang beriman.
"Jika tidak kuat puasalah tanggal 10 saja. Apabila kuatnya dua hari puasa yaitu tanggal 1 dan 10 (Rajab)," ujar dia.
Mengapa waktu terbaik puasa sunnah hanya bertepatan pada tanggal 10 Rajab?
Pendakwah bernama asli KH Maimoen Zubair ini menerangkan ada peristiwa Sayyidah Aminah berkumpul dengan Sayyid Abdullah pada tanggal 10 Rajab.
Peristiwa berkumpul ini tanda adanya cahaya atau nur dari Nabi Muhammad SAW.
Ia membagikan kebiasaannya apabila tidak kuat selama 10 hari pertama hanya mengerjakan pada tanggal 10 Rajab.
Jika dua hari melaksanakan puasa sunnah, Mbah Moen menunaikannya pada awal bulan, yakni tanggal 1 dan tanggal 10 Rajab.
"Kalau sebisa mungkin tanggal 10 Rajab itu puasa. Saya puasa Rajab itu tanggal 10 saja. Dan terkadang tanggal 1 dan 10 itu sudah cukup," tandasnya.
Berikut tanggal 1 sampai 10 bulan Rajab dalam hitungan kalender Masehi sesuai ketetapan dari Kemenag:
- 1 Rajab 1446 Hijriah: Rabu, 1 Januari 2025
- 2 Rajab 1446 Hijriah: Kamis, 2 Januari 2025
- 3 Rajab 1446 Hijriah: Jumat, 3 Januari 2025
- 4 Rajab 1446 Hijriah: Sabtu, 4 Januari 2025
- 5 Rajab 1446 Hijriah: Minggu, 5 Januari 2025
- 6 Rajab 1446 Hijriah: Senin, 6 Januari 2025
- 7 Rajab 1446 Hijriah: Selasa, 7 Januari 2025
- 8 Rajab 1446 Hijriah: Rabu, 8 Januari 2025
- 9 Rajab 1446 Hijriah: Kamis, 9 Januari 2025
- 10 Rajab 1446 Hijriah: Jumat, 10 Januari 2025
(hap)
Load more