"Sudah tahu itu orang sedang berebut barang bawaan dan bahkan bertengkar!," sambung dia.
Salah satu jemaah NU asal Tegal berasumsi pertengkaran itu diartikan sedang menyampaikan doa karena sedang bantu mengangkat barang-barang mereka.
"Mereka terlihat fasih berdoa, apalagi mereka menggunakan sorban, pasti mereka semua adalah orang alim. Makanya kami ikut amini saja doa-doa mereka, Gus," tandasnya.
Sang Presiden ke-4 RI itu langsung tertawa karena tidak semua orang Yaman menggunakan bahasa Arab sedang melantunkan doa.
Dalam kisah ini memunculkan hikmah bahwa setiap umat Muslim minimal harus mempelajari bahasa Arab guna terhindar dari kesalahan persepsi dan memudahkan komunikasi saat di Tanah Suci.
(hap)
Load more