tvOnenews.com - Almarhum Syekh Ali Jaber pernah membagikan bacaan doa yang wajib diamalkan setiap tahiyat akhir dalam shalat.
Syekh Ali Jaber menambahkan bahwa amalan doa dalam tahiyat akhir shalat ini juga langsung menggugurkan segala dosa selain diguyur rezeki.
Sebagai pendakwah ternama, Syekh Ali Jaber menyatakan doa pembuka pintu rezeki dan pengampun dosa ini diamalkan setelah membaca kalimat khusus pada tahiyat akhir shalat.
"Di ujung tahiyat, dia (Rasulullah SAW) membaca sebuah doa," ungkap Syekh Ali Jaber dilansir melalui tayangan channel YouTube Islam Terkini, Jumat (3/1/2025).
Tahiyat akhir merupakan salah satu bagian rukun shalat yang tidak boleh ditinggalkan umat Muslim.
Tahiyat akhir berlangsung setelah sujud kedua dalam rakaat terakhir shalat dan dilakukan sebelum mengucap salam.
Bahwasanya dalam tahiyat meliputi ucapan dan gerakan sebagai pengagungan secara khusus ditujukan kepada Allah SWT biasa dikenal ta'zhim.
Sebab, tahiyat akhir mengandung bacaan doa sekaligus melantunkan sholawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Ada beberapa keutamaan dari tahiyat akhir, antara lain menunjukkan ucapan hormat dan pengakuan untuk Nabi Muhammad SAW, berdoa meminta keselamatan.
Kemudian, keutamaan tahiyat akhir lainnya, yakni bentuk pengingat Allah Maha Besar, menunjukkan kesetiaan, bertauhid kepada Allah SWT, dan memperokokoh keyakinan ajaran agama Islam.
Dalam tahiyat akhir juga berfungi menumpahkan keyakinan bahwa momentum ini bisa memberikan keutamaan besar saat mengisi amalan doa secara khusus.
Hadis riwayat dari Imam Muslim Nomor 588 menjelaskan momentum terbaik meminta hajat melalui doa saat tahiyat akhir, Rasulullah SAW bersabda:
"Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: “Diakhir malam dan diakhir shalat wajib." (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menjadi acuan doa yang digetarkan sangat mustajab untuk meminta hajat setelah menyelesaikan bacaan wajib dalam tahiyat akhir di penghujung shalat.
Syekh Ali Jaber membocorkan satu amalan doa secara khusus didentumkan pada tahiyat akhir agar dosa diampuni oleh Allah SWT.
Ia menegaskan aliran rezeki juga langsung digelontorkan dari berbagai arah atas keutamaan doa tersebut.
"Doa mudah sederhana tapi luar biasa berkahnya, dijamin ampunan dosa," terangnya.
Mantan Imam Besar Masjidil Haram itu memahami setiap manusia tidak luput dari dosa dan rentan berbuat kesalahan.
Pada dasarnya setiap manusia tidak menginginkan dosa. Meskipun perbuatan menjadi larangan dalam agama Islam kerap kali sulit dihindari oleh mereka.
Namun, dosa dalam diri bisa berguguran dengan doa ini yang diambil dari kisah dalam hadis riwayat Rasulullah SAW.
Ia menyebutkan saat itu ada seorang mukmin tengah membaca doa sebelum mengucap salam dan disaksikan langsung oleh Rasulullah SAW.
"Hadis diriwayatkan Imam Tirmidzi dan Abu Dawud, Rasulullah SAW masuk masjid ada seorang duduk dalam tahiyat (akhir)," jelasnya.
Syekh Ali menyebutkan kekaguman Rasulullah SAW kepada salah satu umatnya itu tidak lupa mengisi amalan doa di bagian akhir shalat.
"Kata Rasul SAW, sudah diampuni, sudah diampuni, sudah diampuni, sampai tiga kali," kata dia.
Orang yang mendapat pujian itu tiba-tiba keheranan di belakangnya ada Rasulullah SAW.
Ulama besar Indonesia kelahiran dari Madinah itu menyaytakan doa di penghujung tahiyat akhir mengandung keistimewaan. Bahkan sampai memperoleh pujian dari Rasulullah SAW.
"Ketika selesai tahiyat, sholawat, kemudian doa yang kita tahu (doa meminta perlindungan dari fitnah dajjal)," tuturnya.
"Jadi selesai sebelum salam, baca doa ini, dijamin diampuni dosanya, dihilangkan dosanya, dan dihapuskan dosanya, sampai tiga kali," tandasnya.
Syekh Ali mengingatka doa kedua yang harus digetarkan umat Muslim setelah membaca amalan pertama sebelum benar-benar mengucap salam.
Ia menjamin amalan doa kedua ini sebagai solusi terbaik bagi yang memiliki utang seluas samudera langsung dituntaskan oleh Allah SWT.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ أَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوبِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ قَالَ فَقَالَ قَدْ غُفِرَ لَهُ قَدْ غُفِرَ لَهُ ثَلَاثًا
Bacaan Latin: Allahumma inni as`aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim.
Artinya: "(Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
«اللهم إني أعوذ بك من عذاب القبر ، وأعوذ بك من فتنة المسيح الدجال، وأعوذ بك من فتنة المحيا وفتة المات ، اللهم إني أعــوذ بك مـن المـأئم والمغرم »
Bacaan Latin: Allahumma innii a'uudzubika min 'adzaabil qobri, Wa a'uudzubika min fitnatil maskhiddajjaal, Wa a'uudzubika min fitnatil makhyaa wa fitnatil mamaati, Alloohumma innii a'uudzubika minal ma-tsami wal maghrom.
Artinya: "Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnahnya Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnahnya kehidupan dan fitnahnya kematian. Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari berbuat dosa dan utang yang tak terbayarkan."
(put/hap)
Load more