Direktur Quantum Akhyar Institute itu menuturkan bahwa kucing memang menjadi salah satu hewan kesayangan dan paling dicintai Rasulullah SAW.
Namun, ada beberapa hal menjadi pusat perhatian seputar air liur dan kotoran kucing dianggap suci dan haram dari berbagai perspektif.
Pendakwah kelahiran asal Pandeglang itu mengakui tidak pernah mengetahui hadis riwayat yang menyebutkan kotoran kucing mengandung kesucian.
"Karena hadis-hadis yang menyebutkan tentang kucing, tidak menyebutkan kotoran yang suci. Bukan pipisnya, tapi air liurnya," jelas dia.
Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengingatkan ada kekeliruan yang terjadi saat orang mukmin memahami hadis riwayat tersebut.
"Apa sebabnya? Ada dua hal. Petama, hadisnya tidak dibaca dengan ilmu hadisnya," tuturnya.
"Dalam ilmu hadis, ketika ingin membaca hadis, selain melihat asbabul wurudnya. Sebab kenapa hadis itu muncul," sambung dia.
UAH menganjurkan agar hadis riwayat yang menerangkan hal tersebut harus dipahami secara betul guna kekeliruan ini tidak menyebar kepada semua orang.
Load more