tvOnenews.com - Mantan penyerang Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic diam-diam menjadi pemain sepak bola yang religius.
Ilija Spasojevic melakukan ibadah misa sebelum bermain di pertandingan yang sangat sakral dan saat itu masih berstatus pemain asing di klub Liga 1 dan belum memperkuat Timnas Indonesia.
Ilija Spasojevic merupakan mantan juru gedor naturalisasi Timnas Indonesia kelahiran di Bar, Montenegro pada 11 September 1987.
Berdasarkan data dari Transfermarkt per Sabtu (4/1/2025), Spasojevic telah memulai kariernya sebagai pemain sepak bola sejak 2002 silam.
Spasojevic bermain sepak bola pertama kali di klub Vojvodina II selama tiga tahun sebelum berpindah ke Sutjeska Niksic pada 2005.
Pada 2006, Spaso sapaan akrabnya memulai kiprah terbarunya memperkuat CSK Celavero. Kemudian, ia juga berpindah ke Dinamo Tbilisi pada 2007 silam.
Spaso akhirnya berlabuh ke klub Borac Cacak pada 2009 setelah dua tahun membela Dinamo Tbilisi.
Ada pun kiprah Spaso pertama kali bermain di Indonesia saat membela Bali Devata yang kini berubah menjadi klub Persires Sukoharjo pada 2011.
Setelah itu, Spaso berlabuh ke klub langganan Liga 1, PSM Makassar pada 1 Oktober 2011.
Bersama PSM Makassar, Spaso bermain selama dua tahun sebelum berpindah ke Mitra Kukar pada 2013.
Namun, kiprah Spaso bersama Mitra Kukar hanya semusim dan berpindah ke klub Persisam Putra Samarinda pada 2014.
Pada awal 2015, Spaso bisa merasakan berseragam Persib Bandung. Ia juga sukses menjadi juru gedor yang mengerikan dimiliki oleh Maung Bandung.
Kiprahnya di Persib Bandung hanya bertahan satu tahun sebelum berpindah ke klub Malasia, Melaka United FC.
Meski demikian, Spaso kembali menuju Tanah Air memperkuat Bhayangkara FC pada 2017.
Pada 2017, Spaso juga mengambil sumpah Warga Negara Indonesia (WNI) mengingat telah menetap di Tanah Air sejak 2011.
Kemudian, Spaso berlabuh menuju Bali United pada 2017. Bahkan mempersembahkan tiga gelar juara Liga 1 untuk Serdadu Tridatu.
Di Bali United, Spaso bertahan sampai 2024 sebelum kembali dipinang oleh Bhayangkara FC.
Spaso menjadi juru gedor Bali United yang mengerikan karena selalu mencetak gol di setiap laga.
Spaso juga mendapat kesempatan bermain untuk Timnas Indonesia sejak berstatus sebagai WNI.
Penampilan Spaso menjadi sorotan saat membela Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2022.
Spaso gagal membawa Timnas Indonesia merebut juara Piala AFF 2022. Ini tidak lepas Garuda kalah agregat 2-0 atas Vietnam di semifinal.
Namun demikian, Spaso telah mencatatkan kiprahnya yang gemilang karena beberapa kali mempersembahkan gelar juara di sejumlah klub.
Dilansir tvOnenews.com dari bolacom, Sabtu, pada suatu kisah Spaso mengutarakan dirinya merupakan sosok yang taat dengan agama.
Spaso kebetulan menjadi mantan pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang menganut agama Katolik.
Saat memperkuat Persib Bandung, Spaso mempersembahkan gelar juara Piala Presiden 2015 di partai final saat mengalahkan Sriwijaya FC.
Spaso mengakui kunci kesuksesan bisa memberikan juara untuk Persib karena sempat menjalani ritual ibadah misa sebelum pertandingan final.
Spaso melakukan misa untuk meminta dan memohon kepada Tuhan melalui doa agar bisa melibas Laskar Wong Kito di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Minggu (18/10/2015).
"Tuhan yang selalu punya rencana. Kalau kami berdoa segalanya pasti dipermudah," ucap Spasojevic.
Pada akhirnya Persib Bandung menyabet gelar juara setelah menekuk Sriwijaya FC dengan skor 2-0. Meski Spaso tidak mencetak gol saat itu.
(hap)
Load more