Jakarta, tvOnenews.com - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menginginkan tata kelola zakat semakin membaik melalui penekanan agar diterapkan standar operasional prosedur (SOP).
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan, Zainulbahar Noor menyebutkan SOP sebagai salah satu hal paling penting yang harus diperhatikan dalam suatu lembaga untuk kelancaran tata kelola zakat.
"Standardisasi itu penting bagi suatu organisasi, baik kecil maupun besar yang berfungsi sebagai pedoman dan landasan hukum, yaitu pedoman untuk mengantisipasi situasi atau keadaan yang tidak terduga sekaligus sebagai acuan melaksanakan pekerjaan," ungkap Zainulbahar dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (4/1/2025).
Dalam SOP, kata Zainulbahar, akan menciptakan lima manfaat untuk pengelolaan zakat yang dilakukan oleh BAZNAS.
Ia menjelaskan manfaat pertama mengacu pada panduan kerja agar segala aktivitas operasional semakin mudah. Sebab, setiap melaksanakan pekerjaan akan memiliki tahapan yang bisa karyawan terarah dalam bekerja secara optimal.
Manfaat kedua, Pimpinan BAZNAS itu menerangkan adanya dukungan menciptakan dasar hukum yang kuat agar seluruh pihak menggunakan hak dan tanggung jawabnya.
Landasan hukum ini bisa memberikan kebijakan dan hukuman kepada pihak apabila berani melanggara sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
Ia menuturkan manfaat ketiga tertuju pada pedoman yang bisa meminimalisir adanya kesalahan dan hambatan saat bekerja selain berbicara tentang prosedur perusahaan.
Manfaat keempat meliputi pedoman disiplin kerja yang bisa menciptakan konsekuensi terhadap seluruh pihak agar mengikuti aturan yang ada.
Manfaat kelima, menurut dia, sangat berdampak pada peningkatan reputasi atas kehadiran SOP sebagaimana ciri-ciri organisasi serius menunjukkan bisnis yang kuat dalam menjalankan aturan dengan sempurna.
"Kalau tidak ada standar tata kelola BAZNAS dan tata kelola perzakatan nasional, kita bisa-bisa akan melenceng," terangnya.
Ia berpendapat kehadiran BAZNAS sebagai lembaga zakat sangat penting untuk masyarakat mengingat penduduk Indonesia mayoritas penganut agama Islam.
"Pengumpulan zakat bertujuan untuk memecahkan masalah dan pengentasan kemiskinan, itu rangkaian kecil yang kita akan upayakan untuk bisa mencapai tujuan tersebut," tandasnya.
(ant/hap)
Load more