"Misalnya apa? Keluarga kita diskusi kemudian kepada keluarga kaum laki-laki, mendahului gapapa, jangan gengsi. Kalau gengsi siapa yg datang kepadamu nanti," sambungnya menjelaskan.
Ia mengetahui perempuan melamar laki-laki akan menimbulkan spekulasi dan bahan cemooh dari orang-orang sekitar.
Ia mengharapkan sorotan orang sekitar tidak melunturkan niat perempuan yang telah mencintai laki-lakinya untuk segera proses akad nikah.
"Siapa yang lamar anak kita. Gapapa cuma masyarakat kita mengatakan malu-malu, zaman skarang yang halal malu tapi giliran pacaran senyum-senyum sendiri," tandasnya.
(hap)
Load more