Bahwasanya Nabi Muhammad SAW melakukan Isra Miraj berlangsung pada 27 Rajab saat tahun kedelapan kenabian.
Peristiwa ini merupakan perjalanan kesucian dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan menjadi tanda awal mula diperintahkan mengerjakan shalat lima waktu.
Peristiwa Isra Miraj mempunyai sejarah yang diabadikan termaktub dalam dalil Al Quran dari Surat Al Isra Ayat 1, Allah SWT bersabda:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: "Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al Isra, 17:1)
Peristiwa ini memang membuat semua manusia bertanya-tanya, bahkan tidak bisa dimasukkan ke dalam akal saat Nabi Muhammad SAW terbang menuju Sidratul Muntaha.
Nabi Muhammad SAW saat itu bertemu dengan Allah SWT di Sidratul Muntaha melalui perjalanan yang bermula dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa.
Perjalanan ini telah menjadi penjelasan dalam arti dari kalimat "Isra". Ada pun Miraj menunjukkan Nabi Muhammad SAW naik menujuu langit ketujuh agar tiba ke Sidratul Muntaha.
Load more