tvOnenews.com - Pendakwah kondang Ustaz Adi Hidayat mengingatkan tempat terbaik shalat qabliyah Subuh tidak dikerjakan di dalam masjid.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) memahami masih banyak orang pergi ke masjid untuk shalat qabliyah Subuh demi mendapatkan keutamaan pahala melebihi seisi dunia.
Namun, UAH menyatakan masjid bukan tempat terbaik mengerjakan shalat qabliyah Subuh untuk mempercepat pahala melampaui ukuran dunia.
"Maka dua rakaat fajar (qabliyah Subuh) ini sedapat mungkin tunaikan di rumah, bukan di masjid," kata UAH dalam suatu kajian dikutip dari kanal YouTube Taman Firdaus, Minggu (5/1/2025).
Bahwasanya pelaksanaan shalat qabliyah Subuh mengacu dalam pembahasan shalat sunnah.
Shalat qabliyah Subuh menjadi bagian sunnah yang dikerjakan dalam waktu ibadah wajibnya.
Umat Muslim hendak mengerjakan shalat Fardhu pada waktu fajar shadiq dianjurkan mengisi sunnah qabliyah Subuh terlebih dahulu.
Hadis riwayat dari Nafi dan Ibnu Umar menjelaskan Ummul Mukminin Hafshoh menerangkan qabliyah Subuh menjadi kebiasaan Rasulullah SAW, seperti ini bunyinya:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا سَكَتَ الْمُؤَذِّنُ مِنَ الأَذَانِ لِصَلاَةِ الصُّبْحِ وَبَدَا الصُّبْحُ رَكَعَ رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ تُقَامَ الصَّلاَةُ
Artinya: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu diam antara adzannya muadzin hingga shalat Subuh. Sebelum shalat Subuh dimulai, beliau dahului dengan dua rakaat ringan." (HR. Bukhari & Muslim)
Hadis riwayat lainnya dari Aisyah RA menerangkan kebiasaan Rasulullah SAW setelah adzan Subuh, seperti ini bunyinya:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ إِذَا سَمِعَ الأَذَانَ وَيُخَفِّفُهُمَا
Artinya: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah mendengar adzan, beliau melaksanakan shalat sunnah dua raka’at ringan." (HR. Muslim)
Keutamaan paling populer melaksankan shalat qabliyah Subuh bisa menggetarkan pahala dan kebaikan yang melampaui dunia dan seisinya.
Aisyah Radhiyallahu 'Anha meriwayatkan hadis dalam kitab Riyadhus Shalihin terkait keutamaan shalat qabliyah Subuh, Rasulullah SAW bersabda:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا رَوَاهُ الدُّنْيَا مُسْلِمٌ.
Artinya: "Dua rakaat sebelum shalat Subuh itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya." (HR. Muslim)
Shalat qabliyah Subuh yang menjadi golongan ibadah sunnah mengingatkan anjuran pelaksanaan ini dikerjakan di dalam rumah.
Mengapa umat Muslim mengharuskan shalat qabliyah Subuh di rumah? Hadis riwayat dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu 'Anhu menjelaskan anjuran ini, Rasulullah SAW bersabda:
"Shalatlah kalian, wahai manusia, di rumah-rumah kalian, karena sebaik-baiknya shalat adalah shalat seseorang di rumahnya, kecuali shalat wajib." (Muttafaqun 'alaih) (HR. Bukhari & Muslim)
Namun demikian, UAH memberikan syarat yang harus dilakukan saat ingin mengerjakan qabliyah Subuh di rumah untuk memperoleh pahala besar.
Ia menyebutkan ada tata cara dan syarat harus dipenuhi oleh umat Muslim sebelum qabliyah Subuh.
Pendakwah kelahiran asal Pandeglang ini menerangkan aspek tempat tinggal yang didasari jarak rumah dengan masjid.
Menurut Direktur Quantum Akhyar Institute itu, orang mukmin bisa mengerjakan di rumah apabila tidak membutuhkan jarak terlampau jauh pergi ke masjid.
Lantas, bagaimana jika mempunyai rumah butuh waktu yang lama karena jaraknya jauh dari masjid?
"Tapi Anda mesti beri catatan, bila rumahnya dekat dengan masjid," tegas dia.
Anjuran shalat sunnah di rumah dari hadis riwayat Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhu bertujuan agar tempat tinggal selalu dilantunkan Ayat Suci Al Quran, Rasulullah SAW bersabda:
"Jadikanlah shalat kalian di rumah kalian, dan janganlah kalian menjadikan rumah kalian seperti kuburan." (HR. Bukhari & Muslim)
UAH menambahkan waktu pelaksanaan shalat qabliyah Subuh juga sering mengalami kekeliruan.
"Jadi yang dimaksud bukan sebelum waktu Subuh, kalau waktu Subuh belum tiba itu masih masuk waktu Tahajud," tukasnya.
(hap)
Load more