Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ
“(Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari Bani Israil, ‘Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Selain itu, bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat, dan tunaikanlah zakat.’ Akan tetapi, kamu berpaling (mengingkarinya), kecuali sebagian kecil darimu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.” (QS Al Baqarah [2]: 83).
Maka dari ayat itu kata Ustaz Khalid Basalamah jelas setiap manusia harus menerapkan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT yakni salah satunya bicara santun.
“Pelajaran yang bisa kita ambil dari ayat tersebut yaitu agar kita senantiasa untuk menjaga hubungan dengan Allah melalui ibadah-ibadah wajib atau sunnah,” jelasnya.
“Kemudian juga menjaga hubungan dengan sesama manusia, dimulai dari keluarga, anak yatim, orang miskin, dan seluruh manusia dengan tutur kata yang baik,” sambung Ustaz Khalid Basalamah.
Hal ini karena keindahan akhlak tidak hanya tercermin dari ibadah kita kepada Allah saja.
Load more