tvOnenews.com - Pada Minggu, (5/1/2025) secara mendadak pengacara Alvin Lim dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh humas Alvin Lim, Putra Hendra Giri. Putra mengungkapkan Alvin Lim meninggal dunia akibat gagal ginjal.
Alvin Lim diketahui memiliki penyakit gagal ginjal dan rutin menjalani cuci darah.
Sebelumnya, Alvin Lim menjadi salah satu tim kuasa hukum Agus Salim dalam polemik uang donasi Rp1,3 miliar.
Bersama Farhat Abbas, Alvin Lim memperjuangkan hak Agus Salim untuk mendapatkan kembali uang donasi yang sudah dikumpulkan.
Ditengah perjuangan tersebut, ia sempat terlibat perseteruan dengan mantan ketua yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, Pratiwi Noviyanthi.
Bahkan, Alvin Lim sempat melaporkan Pratiwi Noviyanthi atas tuduhan pencemaran nama baik kepada Agus Salim.
Namun sebelum meninggal, Alvin Lim akhirnya mencabut laporan tersebut.
Pratiwi Noviyanthi dan Alvin Lim. (Kolase tvOnenews)
Hal ini telah disampaikan olehnya melalui sebuah video yang diunggah ulang pada akun Instagram @rumpi_gosip.
“Jadi saya mau kasih hadiah buat si Novi, ditahun baru ini saya akan cabut laporan polisi saya yang ITE terhadap dia dan juga laporan ITE saya terhadap Herwanto,” ungkap Alvin Lim pada unggahan Instagram @rumpi_gosip.
“Pertama kita harus bisa menunjukkan mercy ya, belas kasihan atau kebaikan walaupun terhadap lawan,” sambungnya.
Dirinya mencabut laporan ini tanpa syarat dan tidak meminta syarat apapun.
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Audio Dakwah, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa ajal manusia tidak ada yang tahu, semua dirahasiakan oleh Allah SWT.
Ketika janin di usia 4 bulan, malaikat diperintahkan untuk menuliskan empat hal salah satunya yaitu ajal.
“Sekarang persoalannya, kita diberikan ajal oleh Allah tapi kita nggak tahu kapan waktunya, rahasia. Dirahasiakan supaya kita semangat mengisinya dalam kebaikan,” ujar Ustaz Adi Hidayat pada tayangan YouTube Audio Dakwah.
Bila seseorang sudah mengetahui kapan ajalnya akan datang, maka akan malas untuk beraktivitas lainnya karena terlalu mengejar pahala.
Oleh sebab itu, ajal dibuat misteri agar umat Islam semangat untuk mencari kebaikan-kebaikan lain tanpa pusing memikirkan waktu ajal akan tiba.
Ustaz Adi Hidayat. (Ist)
Lantas, bagaimana cara mengisi usia kita supaya memiliki bekal ketika menemui ajal?
Cara mengisinya dengan segala hal yang melahirkan manfaat atau disebut umur.
“Cara mengisi usia kita disebut dengan umur, ingin memberikan pesan bahwa sepanjang masih diberikan usia ayo isi dengan yang bermanfaat, yang baik-baik,” jelas UAH.
“Jangan sampai diberikan usia tapi kita isi dengan hal-hal yang buruk,” lanjutnya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, umur yang dimaksud bukanlah usia, tetapi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang melahirkan manfaat.
Selama masih diberikan usia, maka lakukan hal-hal yang memberikan manfaat baik untuk mempersiapkan bekal kita di akhirat.
Selain itu, Ustaz Adi Hidayat juga menyampaikan jika ada yang meninggal maka sebarkan kebaikan-kebaikannya.
Sebab, aktivitasnya sudah berhenti untuk berbuat salah dan yang patut dikenang adalah kebaikannya.
“Bila ada yang meninggal, viralkan kebaikan-kebaikannya. Tidak ada manusia yang sempurna, pasti semua orang pernah salah,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Jadi kalau ada orang hidup membincangkan salah orang yang meninggal. Sebetulnya yang hidup itu tak aman, karena yang masih punya potensi salah yang hidup,” pungkasnya
Dari kebaikan yang disebarkan ini dapat menjadi pahala bagi yang menyebarkan dan juga menjadi cahaya bagi orang yang telah wafat. (kmr)
Load more