tvOnenews.com - Almarhum Syekh Ali Jaber pernah berbagi satu bacaan Wirid pembuka pintu rezeki yang wajib diamalkan setelah shalat Subuh.
Syekh Ali Jaber mengatakan Wirid menjadi amalan paling dahsyat untuk mendatangkan keutamaan berupa rezeki setiap setelah shalat Subuh.
"Ada orang suka wirid lailahaillallah, ada orang suka wirid sholawat, ada orang suka wirid istighfar, ada orang suka wiridnya baca Al Quran," ungkap Syekh Ali Jaber dalam suatu ceramah dinukil dari kanal YouTube Syekh Ali Jaber, Selasa (7/1/2025).
Wirid atau zikir merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW kepada umat Muslim sebagai amalan selepas shalat.
Wirid berfungsi agar orang mukmin yang mengamalkannya mempertebal pahala dan meraih tambahan keutamaan besar.
Bahwasanya umat Muslim mendapat perintah setiap selesai shalat mempertebal amalan Wirid atau zikir untuk mengingat kepada-Nya telah tercantum dalam Surat An Nisa Ayat 103, Allah SWT berfirman:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (QS. An Nisa, 4:103)
Zikir berfungsi cara mengingat kepada Sang Pencipta telah dijelaskan dalam dalil Al Quran dari Surat Al Baqarah Ayat 152, Allah SWT berfirman:
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ
"Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS. Al Baqarah, 2:152)
Setiap umat Islam membaca Wirid dalam posisi duduk setelah shalat akan dilimpahkan rezeki telah dijelaskan Surat Al Jumuah Ayat 10, Allah SWT berfirman:
فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: "Apabila shalat telah dilaksanakan, bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung." (QS. Al Jumuah, 62:10)
Sebagai ulama besar, Syekh Ali Jaber menyatakan amalan Wirid ini sangat pamungkas untuk langsung mengabulkan seluruh hajat, terutama meminta aliran rezeki seluas samudera.
Ia menyarankan setelah shalat Subuh sebagai salah satu waktu terbaik menggetarkan amalan Wirid yang memiliki bacaan sederhana.
"Saya suka baca Al Quran, dahsyat baca Al Fatihah," kata dia.
Mengapa Surat Al Fatihah berfungsi sebagai amalan Wirid setelah shalat Subuh mendatangkan rezeki?
Mantan Imam Besar Masjidil Haram itu menyatakan Surat Al Fatihah salah satu amalan kebiasaannya diterapkan setelah Subuh.
"Kalau saya lagi santai, duduk habis shalat Subuh, wirid saya baca Al Fatihah sebanyak-banyaknya sampai terbit matahari, mengulangi berkali-kali," terangnya.
Mantan Imam Besar Masjid Nabawi sejak 13 tahun ini menerangkan mengapa Al Fatihah sebagai solusi bagi yang mengalami rezeki seret.
Menurutnya, setiap ayat yang terkandung dalam Al Fatihah akan mendatangkan keberkahan berupa rezeki yang dilimpahkan oleh Allah SWT.
"Berkahnya luar biasa Surat Al Fatihah, memiliki banyak nama, Al Fatihah Ummul Qural Ummul Kitab," tuturnya.
Namun demikian, Syekh Ali mengingatkan rezeki tidak selalu tentang harta dan bisa dalam bentuk lainnya.
"Menyembuhkan penyakit, mengabulkan hajat (doa), meningkatkan derajat, menenangkan hati, memberikan kemudahan, membawa cahaya dalam hati dan kehidupan," bebernya menjelaskan.
Waktu Fajar Shadiq menandakan malaikat memberikan rezeki saat ditugaskan turun ke bumi mencatat amalan dan pahala yang mengerjakan shalat Subuh.
Salah satu hadis riwayat menegaskan Al Fatihah pengundang rezeki pada waktu Subuh, Rasulullah SAW bersabda:
يْنَما جِبْرِيلُ قَاعِدٌ عِنْدَ النبيِّ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، سَمِعَ نَقِيضًا مِن فَوْقِهِ، فَرَفَعَ رَأْسَهُ، فَقالَ: هذا بَابٌ مِنَ السَّمَاءِ فُتِحَ اليومَ لَمْ يُفْتَحْ قَطُّ إلَّا اليَومَ، فَنَزَلَ منه مَلَكٌ، فَقالَ: هذا مَلَكٌ نَزَلَ إلى الأرْضِ لَمْ يَنْزِلْ قَطُّ إلَّا اليَومَ، فَسَلَّمَ، وَقالَ: أَبْشِرْ بنُورَيْنِ أُوتِيتَهُما لَمْ يُؤْتَهُما نَبِيٌّ قَبْلَكَ: فَاتِحَةُ الكِتَابِ، وَخَوَاتِيمُ سُورَةِ البَقَرَةِ، لَنْ تَقْرَأَ بحَرْفٍ منهما إلَّا أُعْطِيتَهُ
Artinya: "Saat Jibril duduk di dekat Rasulullah SAW, ia mendengar suara berlawanan dari atasnya. Maka ia mengangkat kepala dan berkata: Ini adalah pintu dari langit yang dibuka hari ini, yang sebelumnya tidak pernah terbuka selain hari ini. Lalu turunlah dari langit seorang malaikat. Lalu ia berkata: Inilah malaikat yang turun ke bumi, yang sebelumnya tidak pernah turun kecuali hari ini. Ia memberi salam dan berkata: Berbahagialah engkau dengan dua cahaya yang tidak diberikan kepada nabi sebelummu, yaitu Al-Fatihah dan akhir surat Al-Baqarah. Tidaklah kamu membaca satu huruf pun darinya kecuali akan diberi pahala." (HR. Muslim)
(far/hap)
Load more