Menurut KH Izzuddin, amalan ini salah satu ijazah yang harus diterapkan umat Muslim atas anjuran dari Mbah Moen.
KH Izzuddin mengatakan bahwa, ijazah amalan tersebut telah membawa perubahan pada hidupnya.
Ia kerap kali mengerjakan amalan tersebut setiap selesai shalat Isya dan belum mengubah posisi duduknya.
"Sudah saya amalkan mulai saya umur 20 tahun sampai umur 75 tahun masih saya amalkan," kata dia.
Ia berpendapat amalan ini membawa pola pikir bahwa sebaik-baiknya utang tidak boleh berutang kepada orang lain.
Ia menyarankan agar sebagai pemberi bisa menjadi amalan sedekah untuk orang lain.
"Ini dilaksanakan, ibarat hikmahnya daripada utang mending mengutangi," sarannya.
Santrinya tokoh sesepuh PPP ini menyampaikan ijazah ini berupa empat amalan yang selalu digetarkan selepas Isya.
Ia merasa keberkahan selalu menyelimuti kehidupannya setiap hari diduga berkat dari amalan tersebut.
"Semenjak saya berkeluarga sampai sekarang enggak punya utang. InsyaAllah cukup, padahal saya nggak punya lahan sawah, nggak punya," paparnya.
Ia yang mengungkapkan ijazah amalan dari Mbah Moen dalam suatu kajian penyebab para jemaah ingin menerapkannya.
"Boleh, boleh. Itu boleh, boleh," jawab KH Izzuddin.
Load more