tvOnenews.com - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok ternyata menjadi pemain naturalisasi menjunjung tinggi toleransi beragama, selain bicara kiprah Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Marc Klok kini menyita perhatian karena turut mengomentari pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Dikutip dari artikel berita rilisan media asal Belanda, ESPN Nederland, Jumat (10/1/2025), Marc Klok mengumbar sifat asli Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Kabar Marc Klok mengungkap tabiat Shin Tae-yong sesumbar sebagai juru taktik Garuda muncul setelah PSSI resmi memecatnya belum lama ini.
PSSI mengakhiri kerja sama dengan STY sapaan akrabnya, diduga adanya perpecahan dan hubungan tidak harmonis antara pelatih dan pemain.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga menyampaikan ada hal yang tidak sejalan terhadap program yang telah dibentuk pihaknya atas kesepakatan bersama.
Hal ini membuat Marc Klok yang pernah membela Timnas Indonesia di bawah naungan STY.
Marc Klok mengatakan STY memposisikan sosok pelatih yang merasa punya kekuasaan lebih tidak terbatas.
"Dia benar-benar seorang diktator dan dia berdiri di atas kelompok itu (Timnas Indonesia)," ungkap Marc Klok kepada ESPN Nederland.
Gelandang sekaligus kapten Persib Bandung itu juga menyoroti pemecatan STY berhasil menarik kesedihan publik.
"Pemecatannya mengejutkan masyarakat. Dia telah mencapai sesuatu untuk pembangunan, dari para pemain dan negara," paparnya.
Klok berpendapat suporter dan pecinta sepak bola Tanah Air tidak mengetahui sudut pandang lainnya dari STY yang belum diketahui oleh mereka.
Namun demikian, Klok tetap memberikan simpati sekaligus apresiasi perjuangan STY benar-benar membangun sepak bola dan Timnas Indonesia melesat tinggi ke Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kendati begitu, Klok berharap publik harus mencari sudut pandang yang berbeda. Meski tidak mempermasalahkan mereka kehilangan sosok pelatih benar-benar cinta sepak bola Tanah Air.
"Ini agak ganda (dengan sifat aslinya). Di satu sisi, negara memuji Shin Tae-yong, yang telah berada di sana selama sekitar lima tahun," katanya.
Tanggapan Marc Klok kepada STY tidak lepas dari kiprahnya menjadi pemain naturalisasi yang karirnya gemilang di Indonesia.
Marc Klok berstatus pemain andalan Persib sekaligus sosok kapten dan pernah menjadi bagian Timnas Indonesia.
Kesuksesan Marc Klok tidak melupakan sisi rahasianya yang sangat menekankan pentingnya toleransi.
Pemain kelahiran asal Amsterdam, Belanda itu mempunyai organisasi berbasis nirlaba bernama "Marc Klok Foundation".
Marc Klok Foundation telah memberikan beberapa program yang bermanfaat untuk Indonesia dan bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat.
Organisasi bentukan Marc Klok itu kini tengah membuka donasi berbasis sosial dan dakwah untuk membangun Masjid Al-Akhlak di Kao Teluk, Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
Donasi bertajuk "Bangun Masjid Al-Akhlak di Pulau Halmahera Utara Bersama Marc Klok Foundation" menargetkan sebuah masjid yang belum jadi seutuhnya akibat beberapa kendala.
Pembangunan Masjid Al-Akhlak terhenti karena adanya kerusuhan dan konflik SARA pada 1999-2001.
Marc Klok Foundation pun menargetkan donasi pembangunan masjid ini dilakukan melalui laman resmi Digital Dompet Dhuafa atau bisa klik di sini.
Marc Klok Foundation menginginkan Masjid Al-Akhlak berdiri dengan gagah untuk mempertajam hubungan sosial, perdamaian hingga pusat belajar selain difungsikan sebagai tempat ibadah.
(hap)
Load more