tvOnenews.com - Pendakwah karismatik Ustaz Adi Hidayat membagikan sejumlah surat dan doa yang harus diamalkan saat hujan turun.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyarankan malam Jumat sebagai waktu terbaik menggetarkan doa dan sejumlah surat pendek saat hujan turun mengalir deras.
"Saya cepat aja, kalau tanya sanad nanti lama saya turunkan. Waktunya terbatas," ungkap UAH dalam suatu ceramah dinukil dari kanal YouTube Guru Ngaji, Jumat (10/1/2025).
Hujan secara umum dalam agama Islam menggambar adanya rahmat yang nyata dilimpahkan oleh Allah SWT.
Hujan berupa anugerah dalam memenuhi segala kebutuhan makhluk hidup sebagaimana adanya keberkahan yang diberikan Allah SWT.
Surat Asy Syura Ayat 28 menggambarkan dalil Al Quran terkait hujan turun berupa rezeki dan perlindungan kepada makhluk hidup, Allah SWT berfirman:
وَهُوَ الَّذِيْ يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِنْۢ بَعْدِ مَا قَنَطُوْا وَيَنْشُرُ رَحْمَتَهٗ ۗوَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيْدُ
Artinya: "Dialah yang menurunkan hujan setelah mereka berputus asa dan (Dia pula yang) menyebarkan rahmat-Nya. Dialah Maha Pelindung lagi Maha Terpuji." (QS. Asy Syura, 42:28)
Allah SWT telah mengukur curah hujan yang diguyurkan di masing-masing daerah tercantum dalam hadis riwayat dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada tahun yang lebih sedikit curah hujannya daripada tahun yang lain." (HR. Baihaqi)
Namun, curah hujan di malam Jumat mengandung keistimewaan yang belum diketahui oleh umat Muslim. Waktu tersebut menjadi momentum terbaik menggetarkan doa yang paling mustajab.
Banyak keberkahan yang berlimpah pada malam Jumat. Apalagi saat hujan turun membasahi bumi dan daratan-daratan kering.
Direktur Quantum Akhyar Institute ini menyarankan agar mengisi amalan-amalan saat hujan turun di malam Jumat.
Ia menyebutkan sejumlah amalan ini terkait membaca surat dan doa ketika hujan turun ke bumi di malam Jumat.
Selain itu, pendakwah lulusan S2 di UIN Bandung ini juga menganjurkan agar segera mengambil wadah saat hujan turun.
"Kalau ada hujan malam Jumat, rintik atau apa pun itu boleh Anda tadah. Tapi yang langsung jatuh dari langit, enggak nyimpang-nyimpang, langsung," terang dia.
Kendati begitu, UAH mengingatkan air hujan dari langit tertampung di wadah boleh digunakan seusai menggetarkan beberapa surat.
Pendakwah usia 40 tahun itu menyebutkan ada empat surat pendek tergolong dalam Surat Trikul (Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas) dan Al Fatihah.
"Bacakan Al-Fatihah sekali, Al-Ikhlas tiga kali, Al-Falaq tiga kali, dan An-Nas tiga kali, dah cukup," jelasnya.
Ia menuturkan ada ilmu terjadi pada malam Jumat khususnya ketika menerangkan bab tentang hujan turun membasahi daratan di waktu tersebut.
"Itu nanti ada bab nya sendiri. Kalau ngajinya khatam, sampai. Ini bukan khurafat, kalau khurafat ada bab lainnya, jelas?," katanya.
Keberkahan menjadi keunggulan dihasilkan dari hujan turun senantiasa berguna untuk orang mukmin bersyukur kepada Allah SWT.
"Saya tanya tadi pagi ada hujan belum? Belum. Ya Allah kasihlah gerimis dikit biar enggak hangat-hangat. Alhamdulillah," paparnya.
Lanjut, UAH menjelaskan sanad kedua yang diambil melalui hadis riwayat Imam Muslim terkait hajat yang diminta langsung dikabulkan Allah SWT saat menggetarkan doa di waktu malam Jumat.
"Sanad yang kedua berasal dari hadis Muslim yang mengatakan bahwa jika ada hujan yang cukup deras atau mulai mendung Anda pengen minta kepada Allah, nggak usah bawa-bawa pawang," tutur dia.
UAH mengimbau seseorang tidak perlu memanggil pawang hujan apabila daerah tersebut terjadi musim kemarau.
Rumusnya bisa diganti dengan pengamalan doa dan dilanjutkan membaca Surat Al Lahab.
"Itu enggak usah saya terangin, nanti ngaji sampai lengkap shahih Muslim baru ketemu. Jelas?," ucapnya.
"Yang saya sampaikan quran, hadis, quran hadis. Kalau belum ketemu bukan saya yang salah, Anda yang belum lengkap ngajinya," tukasnya.
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا
Bacaan Latin: Allahumma hawalaina wala alaina.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan di atas kami."
(udn/hap)
Load more