Jakarta, tvOnenews.com - Teuku Wisnu dan Raffi Ahmad jadi pembicara dalam acara CONN3CT 2025 bersama dengan ulama dunia Syeikh Assim Al Hakeem.
“Alhamdulillah Ya Allah Rezeki terindah bukan hanya yang tampak di dunia, tapi juga saat kita bisa berbagi ilmu, rezeki, dan silaturahmi,” ujar Raffi Ahmad, dikutip tvOnenews.com dari unggahannya di Instagram @raffinagita 1717.
“Dan yang paling berharga adalah rezeki berupa cinta dan kasih sayang orang tua, terutama ibu, istri,keluarga dan para sahabat yang selalu menjadi penopang hidup kita,” sambungnya.
Teuku Wisnu dan Raffi Ahmad Unggah Foto Bareng Syeikh Assim Al Hakeem, Ini yang Dibahas (Sumber: tim tvOnenews/Putri)
Dari pantauan tim tvOnenews.com di lokasi, Teuku Wisnu menjadi pembicara pertama yakni pada pukul 10.00 pagi.
Dalam acara yang dihadiri sekitar 7.000 peserta itu, Teuku Wisnu membagikan kisah hijrahnya dimana kematian menjadi pemicu utama.
Teuku Wisnu mengaku saat itu mengalami kegalauan luar biasa hingga akhirnya ia menemukan alasan kuat yang membuatnya hijrah.
“Kematian,” ujar Teuku Wisnu kepada sekitar 7.000 peserta yang hadir di Istora Senayan pada Sabtu (11/5/2025).
Bapak anak tiga itu mengaku kematianlah faktor terbesar alasannya hijrah. Hal ini karena saat itu banyak teman-temannya yang meninggal dunia.
“Saya mau taubat, hijrah nanti-nanti. Tapi ada teman Saya banyak meninggal,” ucap Teuku Wisnu kepada sekitar 7.000 pengunjung yang hadir di acara tahunan itu.
“Dari sini intinya mati bukan nomor urut tapi nomor cabut,” ujarnya.
Maka ketika memikirkan kematian itulah Teuku Wisnu merasa belum siap.
“Nah saya siap apa tidak, dari situ pemicu terbesar kematian,” tandas Teuku Wisnu.
Maka sejak itulah suami dari Shireen Sungkar itu memutuskan untuk menjadi Muslim yang lebih baik.
“Saya memutuskan untuk ok harus lebih baik,” kata Teuku Wisnu.
Baca: Kisah Inpirasi Teuku Wisnu di Acara CONN3CT 2025
Teuku Wisnu dan Raffi Ahmad Unggah Foto Bareng Syeikh Assim Al Hakeem, Ini yang Dibahas (Sumber: tim tvOnenews/Putri)
Sementara Raffi Ahmad menjadi pembicara pada pukul 16.00 Wib tepat sebelum Syeikh Assim Al Hakeem.
Dalam acara itu, Raffi Ahmad berbagi pengalaman hidupnya yang kini sukses dan bergelimang harta.
Ternyata hal yang membuat Raffi Ahmad sukses adalah karena niat dirinya yang mencari rezeki untuk keluarga.
Raffi Ahmad meyakini, jika ia niat mencari rezeki hanya untuk dirinya belum tentu akan mendapatkan banyak seperti ini.
Ia yakin rezeki yang ia dapat karena ia niatkan untuk keluarga, karena sejak ayahnya meninggal dunia ia sudah menjadi tulang punggung.
“Percaya saja kalau niat buat diri sendiri belum tentu dapatnya beda. Kalau niat buat keluarga pasti beda,” ujar kepada para peserta CONN3CT 2025.
Hal ini menurut Raffi Ahmad karena saat itu ia berserah diri kepada Allah SWT atas rezeki yang harus ia penuhi untuk ibu dan adik-adiknya.
“Ketika kita berserah diri Allah kasih rezeki,” ujarnya.
“Gak usah takut ,niat memang uang semua kasih ibu dan adik,” sambungnya.
Hal ini menurut Raffi Ahmad terjadi karena doa ibu kepadanya.
“Saya percaya doa ibu luar biasa, ibu nomor 1 bener, saya mau apapun,” ujar Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad percaya bahwa rezeki yang didapatkan bukan hanya miliknya, namun banyak titipan yang diberikan.
“Ini rezeki yang kita dapat bukan punya kita semua,” ujarnya.
Teuku Wisnu dan Raffi Ahmad Unggah Foto Bareng Syeikh Assim Al Hakeem, Ini yang Dibahas (Sumber: tim tvOnenews/Putri)
Sementara, Syeikh Assim Al Haakem menjadi pembicara terakhir, dimana acara selesai tepat pukul 18.00 Wib.
Dengan gaya ceramah khasnya yang penuh guyon, Syeikh Assim Al Hakeem membuat Istora Senayan penuh tawa.
Dalam ceramahnya, Syeikh Assim Al Hakeem mengingatkan bahwa Al-Qur’an dan hadis adalah hukum yang tidak bisa diubah. Maka diri inilah yang harus berubah ke arah lebih baik sesuai dua tuntutan Islam itu.
“Al-Qur’an is Qur’an, Sunnah is Sunnah, so what is changing? what is variable? it’s us,” tandas Syeikh Assim Al Hakeem.
Syeikh Assim Al Hakeem berbicara selama 1 jam dan kemudian dilakukan tanya jawab.
Meski hanya 1 jam namun apa yang diberikan oleh Syeikh penuh dengan ilmu dengan sesekali canda yang mengundang ceramah menjadi ringan. (put)
Load more