Jakarta, tvOnenews.com- Pendakwah Indonesia Ustaz Adi Hidayat pernah mengatakan ada satu kebiasaan usai shalat perlu diluruskan. Bersalaman seringkali dianggap menjadi hal yang wajib, apakah benar?.
Ustaz Adi Hidayat atau UAH ini menjelaskan kebiasaan salam-salaman (bersalaman) setelah shalat tidaklah dilarang. Kebiasaan sudah jadi budaya usai shalat berjamaah di Masjid ataupun Mushola
Sebab umumnya orang mempercayai bersalaman dapat menggugurkan dosa karena termasuk salah satu ibadah sunnah.
Sehingga bersalaman kerap dianggap akan mempererat tali silaturahmi diantara sesama.
Dalam penjelasan Ustaz Adi Hidayat, soal hukum bersalaman atau berjabat tangan ketika selesai shalat berjamaah. Dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official pada Senin (13/1).
Hal itu tertulis dalam QS. An-Nisa ayat ke-103.
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا .
Artinya: “Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berdzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun terbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.”
"Anda selesai menunaikan shalat, Quran surah ke 4 ayat 103, Maka jika Anda tuntas menunaikan shalat, berdzikirlah kepada Allah," kata Ustaz Adi Hidayat.
Meskipun kita sering mengalami atau melakukan usai shalat langsung ada tangan yang ingin bersalaman. Ataupun mengajak salam-salaman, apakah boleh?
"Setelah selesai, tiba-tiba tangan disodorkan untuk salaman. Boleh tidak?" tanya Ustaz Adi akrab disapa UAH.
"Boleh atau tidak, lihat pada dalilnya," tegasnya.
Ternyata berjabat tangan sesama muslim dapat menggugurkan dosa-dosa orang yang melakukannya. Hal itu sebagaimana dengan hadits Rasulullah SAW.
“Tidaklah dua muslim itu bertemu lantas berjabat tangan melainkan akan diampuni dosa di antara keduanya sebelum berpisah.” (HR. Abu Daud no. 5212, Ibnu Majah no. 3703, Tirmidzi no. 2727).
Kendatinya, UAH menambahkan kalau disunnahkan untuk berjabat tangan dimanapun dan kapan pun, setelah shalat maupun kegiatan selain shalat.
Sehingga dapat dipahami dengan baik disunnahkan untuk salam-salaman usai shalat, lebih utamanya langsung dzikir.
"Hadits riwayat At Tirmidzi menyampaikan dari Nabi SAW tidaklah dua orang muslim bertemu di mana pun, kapan pun, mau di dalam masjid, mau di luar masjid, mau di kantor, mau di rumah, dalam kondisi yang dibenarkan, mau setelah shalat, di luar shalat," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Ketika dua orang muslim bersalaman, maka diampuni dosa-dosa yang pernah melekat kepada keduanya. Dosa pernah membicarakan keburukan orang lain, berprasangka yang tidak baik," lanjutnya.
"Tapi bersalamannya menggunakan tashofah. kelapangan hatinya. Jadi ketika bersalaman itu, ada kelapangan dalam hati," pesan Ustaz Adi. (Klw).
Waallahualam
Load more