Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Zayadi menyampaikan bahwa ada 38 negara yang berantusias mengikuti gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Internasional ke-4.
Gelaran MTQ Tingkat Internasional ke-4 ini, kata Zayadi, sebagai upaya Kemenag bahwa Indonesia bisa menciptakan pusat peradaban Islam dunia karena diikuti 60 peserta tergabung 38 negara.
"Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, sekitar 237 juta jiwa atau setara 87 persen dari total penduduk. Ini menjadi alasan kuat bagi Indonesia untuk tampil sebagai rujukan dalam penyebaran Islam yang moderat dan damai," ungkap Zayadi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/1/2025).
Zayadi berpendapat bahwa MTQ Internasional memang sebagai identik lomba mengamalkan Ayat Suci Al Quran. Namun gelaran ini juga memiliki tujuan perkenalan wajah Islam di Indonesia.
Bahwasanya Islam di Indonesia sangat menjunjung toleransi, inklusif, dan moderat sebagai tujuan dalam MTQ Internasional dari Kemenag.
"MTQ Internasional merupakan bagian dari soft diplomacy Indonesia untuk mempererat hubungan bilateral dan multilateral dengan banyak negara," terangnya.
Ia merasa bangga bahwa MTQ Internasional terakhir kali berlangsung pada 2015. Gelaran ini menjadi pertama kali setelah vakum selama 10 tahun terakhir.
MTQ Internasional juga mendapat 60 peserta sesuai dengan data bahwa, mereka tersebar dari 38 negara berantusias menyukseskan acara tersebut.
"Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari lebih dari 187 negara yang mengikuti tahap pra-kualifikasi pada akhir 2023," jelas dia.
Sementara, Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al Quran Kemenag Rijal Ahmad Rangkuty turut memberikan pendapatnya bahwa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sebagai target pihak yang akan diajak kerja sama menyukseskan MTQ Internasional.
"Kami berkomitmen menampilkan kapasitas dan kapabilitas terbaik. Komunikasi dengan peserta dan dewan juri internasional pun terus diperkuat agar pelaksanaan MTQ berjalan optimal," tuturnya.
Rijal mengabarkan bahwa proses seleksi dilakukan secara online pada Desember 2023. Ada 187 negara menjadi delegasi mengikuti seleksi gelaran tersebut.
Hasil delegasi ini menghasilkan 60 peserta tergabung dari 38 negara. Mereka lolos melanju ke babak grand final.
"60 peserta tersebut berasal dari 38 negara, terdiri dari 19 negara di Asia, 14 negara di Afrika, 4 negara di Eropa, dan satu negara di Amerika. Rinciannya, 17 peserta cabang Tilawah Putra, tujuh peserta Tilawah Putri, 19 peserta Tahfiz Putra, dan 17 peserta Tahfiz Putri," beber dia.
Rijal mengabarkan ada 22 dewan hakim yang disiapkan sebagai panitia, dengan rincian tujuh hakim dari luar negeri dan 15 dewan hakim lokal.
MTQ Internasional Indonesia Tahun 2025 juga akan menyajikan Seminar Internasional Perkembangan Kaligrafi Islam, Seminar Internasional Al Quran di Indonesia.
Selain itu, ada juga City Tour ke Museum Al Quran di TMII, Tour menuju Terowongan Silturahmi penghubung Masjid Istiqlal-Gereja Katedral, dan Kunjungan ke Unit Percetakan Al Quran (UPQ).
Rijal menginformasikan bahwa gelaran acara ini akan dibuka secara resmi oleh Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar pada 29 Januari 2025.
"Kami berharap MTQ Internasional ini tidak hanya sukses sebagai ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah mempererat ukhuwah Islamiyah antarbangsa dan memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia," tandas Rijal.
(ant/hap)
Load more