Jakarta, tvOnenews.com- Shin Tae-yong atau STY saat ini berstatus mantan Pelatih Timnas Indonesia. Kabar ia dipecat oleh PSSI disampaikan pada Senin (6/1) kemarin.
Hal tersebut langsung disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam Konferensi Pers. Ia menjelaskan ada beberapa hal atau poin jadi penilaian, dibalik pemecatan STY, tersirat seperti membutuhkan Pelatih yang baik komunikasinya.
"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program yang lebih baik untuk timnas," kata Erick Thohir saat Konferensi Pers.
Meskipun tak menutup kemungkinan ada yang kecewa dan marah, serta menerima dan sebagainya. Itu adalah ungkapan wajar sebagai pecinta sepakbola.
Terlebih STY bersama Timnas Indonesia memang sudah melewati fase baik, di mana mampu mencetak sejarah. Skuad garuda bisa lolos babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
{{imageId:314713}}.
Diketahui, lewat Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji, pelatih asal Korea Selatan itu menyampaikan pesannya.
Dalam pesannya, melalui Sumardji, Shin Tae-yong yang akrab disapa STY itu berterima kasih atas kepercayaan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan waktu lima tahun untuknya mengarsiteki Timnas Indonesia.
Ia juga tak lupa berpesan kalau ikut mendoakan agar Timnas Indonesia lolos Piala Dunia.
"Prinsipnya Coach Shin Tae-yong menerima pemutusan hubungan kerja antara PSSI dan Shin Tae-yong. Coach Shin Tae-yong juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan selama lima tahun dan pesannya semoga Timnas Indonesia lolos Piala Dunia," kata Sumardji, Senin (6/1/2025).
Perlu diketahui, STY adalah salah satu pelatih yang perlu dicontoh. Sebab ia sangat menjunjung tinggi yang namanya toleransi.
Bahkan ia rela menyesuaikan jam latihan dengan waktu ibadah para pemain.
"Saya berjanji kepada pelatih dan atlet lokal agar menghormati waktu beribadah mereka," tegas Shin Tae-yong, dikutip dari Sportalkorea.com beberapa waktu lalu.
"Dengan ini, saya jadi berkompromi di mana ada yang mengatakan ibadah itu bisa dilakukan pada waktu tertentu. Saya melakukannya dengan baik tanpa rasa tidak nyaman dalam latihan," tuturnya.(ant/nsi/klw).
Load more