"Maka kemudian dipahami secara kontekstual, setiap makanan-makanan yang punya jenis sifat seperti unta, yang kalau dimakan masih menghasilkan bau yang tidak sedap, masih berpengaruh pada kekhusyukan dalam ibadah," terang Ustaz Adi Hidayat.
"Maka yang seperti itu yang terbaik berwudhu kembali," lanjutnya.
Contoh lainnya adalah jengkol dan petai.
"Misal, jengkol dan saudara-saudaranya," kata Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan, jika bertemu dengan orang dalam keadaan mulut bau jengkol saja terkadang sungkan.
Maka sudah seharusnya ketika menghadap Allah dalam keadaan shalat tak tercium lagi bau makanan tersebut.
"Anda saja sudah tidak merasa sedap, bagaimana anda menghadap Allah," tegas Ustaz Adi Hidayat.
"Berbicara dengan orang lain merasa tidak nyaman, masa mau berbicara dengan Allah dalam konteks shalat," pungkasnya. (far/kmr)
Load more