يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ
Ma'asyiral muslimin rahimahumullah
Izinkan, saya selaku khatib selalu mengingatkan kepada kita semua untuk selalu bersyukur dan memuji kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya, kita sebagai hamba-Nya masih bisa merasakan hirup udara segar di masjid tercinta ini.
Marilah kita melantunkan sholawat serta salam untuk Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, dan para sahabatnya, berhasil membuat kita memilih agama yang benar dan semoga tergolong orang-orang selamat di akhirat kelak.
Sidang Jumat yang berbahagia
Pada tema khutbah Jumat kali ini selain membicarakan seputar bulan Rajab, kita telah mendapatkan informasi bahwa di Amerika Serikat sebagai negara adidaya mengalami peristiwa kebakaran tidak biasa.
Kebakaran di California menyebabkan orang-orang berlarian dan menyelamatkan diri bagaikan debu, berhamburan, dan sibuk menolong keluarganya yang masih terjebak di antara kobaran api semakin membara dan tidak kunjung padam.
Secara singkat saja, peristiwa mengerikan ini guna pengingat agar kita harus senantiasa mempertebal ketakwaan kepada Allah 'Azza wa Jalla, melalui cara menjauhi segala larangan mengandung kemaksiatan dan terus mengerjakan amalan ibadah selama hidup di dunia.
Pada khutbah Jumat kali ini, kita mungkin telah mendengar kabar berita yang heboh namun peristiwa terjadi di Los Angeles sangat langka dan aneh.
Khatib telah mendengar peristiwa kebakaran ini selalu dihubungkan dengan kezaliman kepada rakyat Palestina. Sebelum melangkah lebih jauh, akan menyampaikan tiga poin dibahas dalam sesi ceramah kali ini.
Poin pertama, mengacu pada musibah yang pastinya bagian dari kebakaran hebat di Los Angeles. Peristiwa ini mengingatkan tidak ada sesuatu abadi selain Allah SWT.
Surat Al Baqarah Ayat 156 menjadi landasan dalil Al Quran terkait tidak ada yang kekal di dunia, Allah SWT berfirman:
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji‘uun" (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali)." (QS. Al Baqarah, 2:156)
Kalimat istirja selalu bergetar apabila terjadi atau ditimpa musibah baik untuk diri sendiri, saudara sesama Muslim, bahkan orang-orang non-Muslim atau tidak menganut agama Islam.
Load more