tvOnenews.com - Naskah khutbah Jumat untuk pelaksanaan shalat Jumat kali ini mengambil tema seputar kebakaran di Los Angeles.
Kebakaran di Los Angeles bermula sejak api membara pada 7 Januari 2025 lalu, tersebar di beberapa wilayah antara lain Eaton, Palisades, Ventura County, dan Hurst menarik dibahas dalam naskah khutbah Jumat.
Bahwasanya banyak orang berspekulasi bahwa kebakaran di Los Angeles dihubungkan dengan musibah terjadi di Amerika Serikat.
Namun, tidak sedikit orang menganggap kebakaran di Los Angeles berhubungan dengan azab telah melakukan kezaliman terhadap rakyat Palestina.
Amerika Serikat kerap kali coba menghentikan agar Israel berhenti membantai rakyat Palestina di Gaza. Meskipun, sebenarnya menjadi pihak yang membantu penjajah.
Peristiwa kebakaran besar di Los Angeles menjadi pengingat, nasihat, hingga ilmu pengetahuan untuk dibahas khatib dalam sesi ceramah melalui pembacaan naskah khutbah Jumat singkat.
Naskah khutbah Jumat ini membahas kebakaran di Los angeles agar tidak mengalami kekeliruan dan menimbulkan spekulasi liar yang keliru.
Dilansir tvOnenews.com dari laman resmi Yayasan Amal Jariyah Indonesia, Jumat, tema naskah khutbah Jumat singkat ini berjudul "Kebakaran Los Angeles antara Musibah dan Azab Kezaliman di Palestina".
الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا لِلْأَعْمَالِ الْجَارِيَة, وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ والبَرَكَاتُ عَلَى خَيْرِ البَرِيَّة، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالذُّرِّيَّة
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَ رْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ
Ma'asyiral muslimin rahimahumullah
Izinkan, saya selaku khatib selalu mengingatkan kepada kita semua untuk selalu bersyukur dan memuji kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya, kita sebagai hamba-Nya masih bisa merasakan hirup udara segar di masjid tercinta ini.
Marilah kita melantunkan sholawat serta salam untuk Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, dan para sahabatnya, berhasil membuat kita memilih agama yang benar dan semoga tergolong orang-orang selamat di akhirat kelak.
Sidang Jumat yang berbahagia
Pada tema khutbah Jumat kali ini selain membicarakan seputar bulan Rajab, kita telah mendapatkan informasi bahwa di Amerika Serikat sebagai negara adidaya mengalami peristiwa kebakaran tidak biasa.
Kebakaran di California menyebabkan orang-orang berlarian dan menyelamatkan diri bagaikan debu, berhamburan, dan sibuk menolong keluarganya yang masih terjebak di antara kobaran api semakin membara dan tidak kunjung padam.
Secara singkat saja, peristiwa mengerikan ini guna pengingat agar kita harus senantiasa mempertebal ketakwaan kepada Allah 'Azza wa Jalla, melalui cara menjauhi segala larangan mengandung kemaksiatan dan terus mengerjakan amalan ibadah selama hidup di dunia.
Pada khutbah Jumat kali ini, kita mungkin telah mendengar kabar berita yang heboh namun peristiwa terjadi di Los Angeles sangat langka dan aneh.
Khatib telah mendengar peristiwa kebakaran ini selalu dihubungkan dengan kezaliman kepada rakyat Palestina. Sebelum melangkah lebih jauh, akan menyampaikan tiga poin dibahas dalam sesi ceramah kali ini.
Poin pertama, mengacu pada musibah yang pastinya bagian dari kebakaran hebat di Los Angeles. Peristiwa ini mengingatkan tidak ada sesuatu abadi selain Allah SWT.
Surat Al Baqarah Ayat 156 menjadi landasan dalil Al Quran terkait tidak ada yang kekal di dunia, Allah SWT berfirman:
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji‘uun" (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali)." (QS. Al Baqarah, 2:156)
Kalimat istirja selalu bergetar apabila terjadi atau ditimpa musibah baik untuk diri sendiri, saudara sesama Muslim, bahkan orang-orang non-Muslim atau tidak menganut agama Islam.
Kalimat istirja memantapkan tafsir segala sesuatu tidak bersifat abadi dan hanya milik-Nya. Semuanya akan kembali kepada Allah SWT, termasuk di antaranya harta benda hingga alam raya.
Musibah ini melibatkan banyak yang berkorban, dimulai dari gedung-gedung tinggi, aset, rumah, hutan, hewan, dan alam di sekitar luluh lantah akibat terbakar dan semuanya musnah.
Kebakaran ini tentu memicu kerugian yang tidak sedikit, bahkan jumlahnya bisa mencapai ratusan triliun.
Musibah ini menandakan keyakinan pengamalan dari Al Quran hingga hadis riwayat Rasulullah SAW bahwa, semuanya pasti kembali kepada Allah SWT, baik cepat atau lambat.
Kebakaran hebat ini pasti memicu korban jiwa, meskipun dari pihak negara setempat belum melaporkan secara detail. Namun, manusia tidak bisa menghindari soal kematian yang tak memandang bulu baik itu orang beriman maupun kafir.
Kita percaya kebakaran di California juga ada beberapa orang Islam turut merasakan musibah hebat ini mengingatkan siksaan akan dirasakan oleh semua manusia tercantum dalam Surat Al Anfal Ayat 25, Allah SWT berfirman:
وَاتَّقُوْا فِتْنَةً لَّا تُصِيْبَنَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْكُمْ خَاۤصَّةً ۚوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
Artinya: "Peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah Maha Keras hukuman-Nya." (QS. Al Anfal, 8:25)
Tidak ada perbedaan mengalami musibah. Meskipun cara membandingkannya yang akan dilihat terhadap masing-masing sikap menerima ujian berat tersebut.
Dalam hadis riwayat menjelaskan penghisaban orang-orang terkena musibah didasari dengan niatnya, Rasulullah SAW bersabda:
يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ، ثُمَّ يُبْعَثُونَ عَلَى نِيَّاتِهِمْ
Artinya: "Mereka semuanya akan dibenamkan dari yang pertama sampai yang terakhir, kemudian nantinya mereka akan dibangkitkan sesuai dengan niat mereka." (Muttafaqun ‘Alaih) (HR. Bukhari & Muslim)
Poin kedua, mengacu pada peristiwa yang wajib dijadikan pelajaran dan hikmah yang berharga di dalamnya. Kebakaran ini bisa menjadi tamparan dan membungkam mulut musuh-musuh Islam.
Para penyuruh kekufuran seakan-akan bungkam, terdiam, lesu setelah mengalami peristiwa langka ini. Hal itu mengacu pada para pemimpin kezaliman berusaha meruntuhkan dan menyudutkan agama Islam.
Masihkah Anda mengingat ucapan tokoh penting berstatus Presiden Amerika AS, Donald Trump, yang berniat ingin buat neraka di Palestina. Kesombongan ini sebelum terjadinya kebakaran di California.
Ucapan ini berbanding terbalik yang mengarahkan bahwa wilayah dari pihaknya yang musnah, akibat kesombongan ingin menjadikan Palestina seperti neraka dunia.
Kesombongan tersebut mengingatkan Raja Namrud seraya mengatakan, "Aku menghidupkan dan mematikan?". Padahal Namrud juga menjadi makhluk yang derajatnya setara seperti kita semua.
Kemudian, mengambil contoh dari kisah Fir'aun yang jasadnya kini masih utuh. Tetapi, peristiwa pada zamannya menuai kesombongan hingga pernah mengaku tuhan seraya berkata, "Aku adalah tuhanmu yang paling tinggi".
Kaum muslimin rahimahumullah
Pernyataan tersebut selalu muncul mengacu pada lontaran para pemimpin kezaliman yang benar-benar memusuhi umat Islam di dunia, terutama ada indikasi ingin membantai saudara Muslim di Palestina.
Musibah ini mengingatkan pada pusaran tornado yang sangat langka, mengandung api melingkar-lingkar dari langit menuju daratan di Amerika Serikat.
Umat Islam selalu menyangkutpautkan pusaran tornado api tersebut tercantum pada tafsir Surat Al Baqarah Ayat 266, seperti ini bunyinya:
اَيَوَدُّ اَحَدُكُمْ اَنْ تَكُوْنَ لَهٗ جَنَّةٌ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ لَهٗ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۙ وَاَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهٗ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاۤءُۚ فَاَصَابَهَآ اِعْصَارٌ فِيْهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْ ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَ ࣖ
Artinya: "Apakah salah seorang di antara kamu ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan. Kemudian, datanglah masa tua, sedangkan dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu, kebun itu ditiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan(-nya)." (QS. Al Baqarah, 2:266)
Fenomena ini kembali mengingatkan dalam tafsir Surat Ali Imran Ayat 118 menyadarkan orang beriman bahwa musuh-musuh Islam memiliki hati yang jahat, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil teman kepercayaan dari orang-orang di luar kalangan (agama)-mu (karena) mereka tidak henti-hentinya (mendatangkan) kemudaratan bagimu. Mereka menginginkan apa yang menyusahkanmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang mereka sembunyikan dalam hati lebih besar. Sungguh, Kami telah menerangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu berpikir." (QS. Ali Imran, 3:118)
Ayat ini mengandung tafsir bahwa sesungguhnya upaya musuh-musuh dan pelaku kezaliman akan menjadi sia-sia. Para pemimpin ini menandakan kelemahannya, serupa terjadi pada kebakaran di California ini.
Sidang Jumat yang diberkahi oleh Allah SWT
Poin ketiga, menjadi bagian penting yang berhubung pada spekulasi pembantaian di Palestina. Musibah kebakaran ini tentu menjadi obat dan penenang perasaan umat Islam seluruh dunia, khususnya saudara di Palestina.
Surat At Taubah Ayat 14 menjelaskan obat umat Islam bahwa, pelaku kezaliman tengah menghilangkan kehinaannya, Allah SWT berfirman:
قَاتِلُوْهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللّٰهُ بِاَيْدِيْكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُوْرَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِيْنَۙ
Artinya: "Perangilah mereka! Niscaya Allah akan mengazab mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu, menghinakan mereka, dan memenangkan kamu atas mereka, serta melegakan hati kaum mukmin." (QS. At Taubah, 9:14)
Takdir-Nya menjadi penentu dalam kejadian atau musibah kebakaran ini seperti yang tercantum dalam Surat Al Fath Ayat 4, Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ لِيَزْدَادُوْٓا اِيْمَانًا مَّعَ اِيْمَانِهِمْ ۗوَلِلّٰهِ جُنُوْدُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًاۙ
Artinya: "Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Milik Allahlah bala tentara langit dan bumi dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. Al Fath, 48:4)
Dalam peristiwa ini menyimpulkan agar kita tidak lepas dari membutuhkan pertolongan dari-Nya tercantum dalam Surat Ibrahim Ayat 42, Allah SWT berfirman:
وَلَا تَحْسَبَنَّ اللّٰهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظّٰلِمُوْنَ ەۗ اِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيْهِ الْاَبْصَارُۙ
Artinya: "Janganlah sekali-kali engkau mengira bahwa Allah lengah terhadap apa yang orang-orang zalim perbuat. Sesungguhnya Dia menangguhkan mereka sampai hari ketika mata (mereka) terbelalak." (QS. Ibrahim, 14:42)
Jemaah Jumat yang diberkahi Allah SWT.
Demikian khatib menjelaskan khutbah Jumat pertama dalam sesi ini, kebakaran menjadi fenomena dan musibah di Los Angeles, Amerika Serikat sebagai tanda kita tidak boleh lupa dan luput memohon ampunan kepada Allah SWT, serta menjadi bagian dalam barisan golongan pemeluk surga-Nya di akhirat nanti.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
(hap)
Load more