Nu’aim bin Hammar Al-Ghathafaniy meriwayatkan hadis seputar keutamaan shalat Dhuha membawa rezeki, Rasulullah SAW bersabda:
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Artinya: "Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang." (HR. Ahmad, Abu Dawud, At Tirmidzi & Ad Darimi)
Dalam hadis riwayat ini memberikan penjelasan tafsir dari para ulama, kecukupan rezeki akan diberikan oleh Allah SWT.
Shalat Dhuha guna meningkatkan ketakwaan. Bisa melihat dari awal waktu bekerja dan di sela-sela istirahat menyempatkan ibadah sunnah di pagi hari.
Potongan ayat Surat At Talaq Ayat 2-3 menandakan bahwa rezeki akan berlimpah jika meningkatkan ketakwaan, Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا , وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya: "Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS. At Talaq, 65:2-3)
Namun, ada hal-hal menjadikan rezeki langsung diberikan oleh Allah SWT, salah satunya ketentuan pelaksanaan shalat Dhuha melalui pengamalan surat pendek.
Uqbah bin 'Amir semakin jelas meriwayatkan hadis mengenai surat paling afdhol dalam shalat Dhuha selalu mengacu pada Surat Ad Dhuha dan Asy Syams, seperti ini bunyinya:
Load more