LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Buya Yahya ungkap hukum buka puasa Ramadhan tanpa dengar suara adzan Maghrib hanya modal lihat jam
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV

Sah Gak Sih Buka Puasa Ramadhan Modal Lihat Jam Akibat Tak Dengar Adzan Maghrib? Buya Yahya Anjurkan Sebaiknya...

Pendakwah KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya mengupas tuntas hukum buka puasa di bulan Ramadhan tanpa mendengar suara adzan Maghrib dan modal lihat jam.

Jumat, 17 Januari 2025 - 17:43 WIB

tvOnenews.com - KH Yahya Zainul Ma'arif biasa disapa Buya Yahya menjelaskan hukum buka puasa di bulan Ramadhan saat tidak mendengar suara adzan Maghrib.

Buya Yahya memahami banyak orang pilih buka puasa Ramadhan bermodalkan lihat jam, disebabkan suara adzan Maghrib tidak terdengar sama sekali.

Sebagai pendakwah, Buya Yahya antusias menjawab persoalan hukumnya bagi orang melihat waktu buka puasa Ramadhan dari jam tangan atau melalui handphone.

Buya Yahya mengingatkan bahwa orang mukmin yang hanya memperkirakan waktu buka puasa bisa mempengarungi keabsahan ibadahnya di bulan Ramadhan.

"Enggak boleh itu, Anda harus berdasarkan pada apa yang bisa dipercaya," ungkap Buya Yahya dalam suatu ceramahnya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Jumat (17/1/2025).

Ilustrasi wanita Muslimah membaca doa buka puasa Ramadhan setelah dengar adzan Maghrib
Ilustrasi wanita Muslimah membaca doa buka puasa Ramadhan setelah dengar adzan Maghrib
Sumber :
  • Istockphoto

 

Baca Juga

Pembahasan buka puasa mengingatkan bahwa bulan Ramadhan semakin dekat, terhitung beberapa bulan yang harus dipersiapkan umat Islam.

Secara umum, bulan Ramadhan akan melibatkan puasa sebagai ibadah utama yang sangat wajib untuk umat Islam di seluruh dunia.

Umat Islam mengerjakan ibadah puasa senantiasa menerapkan perintah dari Allah SWT, sebagaimana Ramadhan menjadi bulan suci yang mengandung banyak keistimewaan.

Anjuran berpuasa telah diabadikan dalam dalil Al Quran dari Surat Al Baqarah Ayat 183, Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah, 2:183)

Ada pun jadwal puasa Ramadhan bermula dari pelaksanaan waktu imsak dan ditekankan pada adzan Subuh hingga adzan Maghrib tiba.

Jadwal buka puasa berguna sebagai kabar baik bagi orang mukmin setelah melalui proses ibadah secara penuh dalam waktu pelaksanaan puasanya.

Buka puasa memiliki sebutan dalam bahasa Arab, yakni ifthar berarti makan dan minum sebagai hal membatalkan puasa.

Dalam hadis riwayat dari Sahl bin Sa'ad Radhiyallahu 'Anhu terkait anjuran segera berbuka setelah puasa, Rasulullah SAW bersabda:

"Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Bukhari & Muslim)

Banyak orang mukmin menyemarakkan buka puasa saat adzan Maghrib digetarkan oleh muadzin. Mereka langsung bergegas menyantap makanan dan minuman mengisi kekosongan perut.

Adzan Maghrib telah menjadi acuan sebagai tanda buka puasa, sebagaimana umat Islam bisa melakukan apa pun selama mengandung ibadah dan pahala setelah menahan rasa lapar dan dahaga.

Dalil Al Quran perihal buka puasa mengacu pada Surat Al Baqarah Ayat 187, Allah SWT berfirman:

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Artinya: "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa." (QS. Al Baqarah, 2:187)

Namun, umat Islam tidak selalu mendengar adzan Maghrib setiap hari di bulan Ramadhan. Biasanya faktor tersebut mengacu pada beberapa hal.

Sara adzan Maghrib sangat kecil bahkan tidak terdengar saat melakukan perjalanan dan hidup di tempat terpencil.

Beberapa orang mukmin tidak bisa mendengar getaran suara adzan Subuh, mengarahkan mereka melihat waktu buka puasa dari jam.

Sebagai pendakwah, Buya Yahya menjelaskan hukum buka puasa tanpa adanya masjid di sekitaran sebagai acuan mendengar adzan Maghrib tiba.

Kemudian, pengasuh LPD Al Bahjah itu juga membagikan solusinya dengan cara menduga-duga waktu adzan, sesuai dengan ketetapan jadwalnya.

"Anda harus menduga bahwasanya maghrib tiba, menduga dengan mendengar bunyi bedug dipukul, atua mendengar suara adzan," terang dia.

Meski begitu, dugaan ini, kata Buya Yahya, sangat tidak disarankan selama tak memiliki acuan untuk melihat waktu pelaksanaan buka puasa.

Ia berpendapat jika jadwal imsakiyah dan buka puasa dari jam dinding, jam tangan, serta handphone masih boleh.

"Atau Anda melihat imsakiyah yang ada di handphone, itu sudah cukup harus ada dugaan, yang tidak boleh hanya mengira-ngira," jelasnya.

Buya Yahya kembali mempertegaskan jadwal dari acuan jam tanpa mendengar adzan Maghrib dijadikan dasar buka puasa saat waktu Maghrib tidak menjadi masalah.

"Anda sudah ada yang diikuti, sah, puasanya diterima oleh Allah SWT," pungkasnya.

(hap)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ingin Perkuat Toleransi antar Umat Beragama, Menteri Agama: Kami akan Ciptakan Kurikulum Cinta

Ingin Perkuat Toleransi antar Umat Beragama, Menteri Agama: Kami akan Ciptakan Kurikulum Cinta

Kementerian Agama akan menciptakan kurikulum Cinta untuk memperkuat toleransi antar umat beragama.
Bank Tanah Catat Kenaikan Perolehan Tanah 194 Persen pada 2024

Bank Tanah Catat Kenaikan Perolehan Tanah 194 Persen pada 2024

Badan Bank Tanah (BBT) mencatat adanya peningkatan signifikan dalam perolehan tanah pada 2024, mencapai 14.637,2 hektar.
Resmi! Dilepas MU, Ronaldo Gabung Klub Liga 2 Thailand

Resmi! Dilepas MU, Ronaldo Gabung Klub Liga 2 Thailand

Pemain Muangthong United (MU), Ronaldo Kwateh resmi bergabung dengan klub Liga 2 Thailand, Mahasarakham SBT FC.
Kisah Pilu Osima Yukari, Pramugari Cantik Korban Kebakaran Glodok Plaza Datangi Ulang Tahun Teman Sebelum Dilaporkan Hilang

Kisah Pilu Osima Yukari, Pramugari Cantik Korban Kebakaran Glodok Plaza Datangi Ulang Tahun Teman Sebelum Dilaporkan Hilang

Kisah pilu datang dari Osima Yukari (30), salah seorang korban yang dilaporkan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, Rabu (15/1/2025), disebut menghadiri acara ulang tahun temannya sebelum tragedi kebakaran. Namun, tak diketahui di mana Osima Yukari menghadiri acara ulang tahun tersebut.
Padahal Sudah Kena Doxing, Bung Towel Akui Dirinya akan Tetap Kritik Timnas Indonesia dan Pertandingan Sepak Bola Lainnya

Padahal Sudah Kena Doxing, Bung Towel Akui Dirinya akan Tetap Kritik Timnas Indonesia dan Pertandingan Sepak Bola Lainnya

Padahal sudah kena doxing atau data pribadinya disebar, Pengamat Sepak Bola Bung Towel mengatakan dirinya akan tetap mengkritik Timnas Indonesia dan pertandingan sepak bola lainnya. 
Soal Isu Gibran Gabung Golkar, Pakar Ilmu Politik UI: Kalau Ingin Maju Karier Politiknya Usai 2029, Tentu...

Soal Isu Gibran Gabung Golkar, Pakar Ilmu Politik UI: Kalau Ingin Maju Karier Politiknya Usai 2029, Tentu...

Pakar ilmu politik Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat mengomentari soal isu Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan Partai Golkar.
Trending
Komentar Berkelas Nova Arianto usai Timnas Indonesia U-17 Bantai Klubnya Coach Justin 13-0

Komentar Berkelas Nova Arianto usai Timnas Indonesia U-17 Bantai Klubnya Coach Justin 13-0

Nova Arianto menyampaikan komentar berkelas usai Timnas Indonesia U-17 asuhannya sukses membantai klubnya Coach Justin dalam laga uji coba, Jumat (17/1/2025).
Ramalan Denny Darko Terbukti Benar? Setelah Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Justru Tak Akan Tahan dengan Urusan Ini, Katanya...

Ramalan Denny Darko Terbukti Benar? Setelah Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Justru Tak Akan Tahan dengan Urusan Ini, Katanya...

Ramalan Denny Darko terbukti benar? Setelah cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah justru tak akan tahan dengan urusan yang satu ini. Apa? Katanya...
Tak Tahan Lagi, Mees Hilgers Akhirnya Bicara Jujur soal Level Timnas Indonesia, Blak-blakan Sebut Skuad Garuda itu Sebenarnya...

Tak Tahan Lagi, Mees Hilgers Akhirnya Bicara Jujur soal Level Timnas Indonesia, Blak-blakan Sebut Skuad Garuda itu Sebenarnya...

Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Mees Hilgers, belum lama ini mengungkapkan pandangannya tentang level Skuad Garuda. Kata bek FC Twente itu sebenarnya...
Nova Arianto Langsung Terima Kabar Baik usai Timnas Indonesia U-17 Bantai Klubnya Coach Justin 13-0

Nova Arianto Langsung Terima Kabar Baik usai Timnas Indonesia U-17 Bantai Klubnya Coach Justin 13-0

Nova Arianto langsung menerima kabar baik setelah Timnas Indonesia U-17 besutannya sukses membantai klub yang dimiliki oleh Coach Justin dengan skor telak 13-0.
Gara-Gara Timnas Indonesia, FIFA Bakal Ubah Aturan soal Naturalisasi usai Piala Dunia 2026?

Gara-Gara Timnas Indonesia, FIFA Bakal Ubah Aturan soal Naturalisasi usai Piala Dunia 2026?

FIFA disebut bakal mengubah aturan soal naturalisasi jika Patrick Kluivert berhasil membawa Timnas Indonesia ke putaran final Piala Dunia 2026 mendatang.
Bukan Lagi dari Belanda? Erick Thohir Akhirnya Jujur Kalau Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Selanjutnya Kini Berasal dari...

Bukan Lagi dari Belanda? Erick Thohir Akhirnya Jujur Kalau Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Selanjutnya Kini Berasal dari...

Peluang Mitchel Bakker gabung ke Timnas Indonesia semakin menipis, perkataan Erick Thohir soal naturalisasi pemain selain dari Belanda kembali muncul ke publik.
FIFA Batalkan Transfer Randal Kolo Muani dari PSG ke Juventus? Thiago Motta Bilang Begini Jelang Hadapi AC Milan

FIFA Batalkan Transfer Randal Kolo Muani dari PSG ke Juventus? Thiago Motta Bilang Begini Jelang Hadapi AC Milan

Juventus terancam batal menggaet Randal Kolo Muani dari PSG di bursa transfer Januari ini, namun Thiago Motta menggaransi tempatnya di laga kontra AC Milan.
Selengkapnya
Viral