فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ اَضَاعُوا الصَّلٰوةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا ۙ
Artinya: "Kemudian, datanglah setelah mereka (generasi) pengganti yang mengabaikan salat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat." (QS. Maryam, 19:59)
Orang mukmin sama sekali tidak mengerjakan shalat selama berpuluhan tahun, tentu keislamannya patut dipertanyakan karena tak melakukan kewajibannya sebagai Muslim.
Namun, ada kala orang yang tidak shalat bertahun-tahun telah bertaubat setelah mendapat hidayah dan kembali menuju jalan benar.
Mereka memilih untuk qadha, mengingatkan shalat yang terlewat atau ditinggalkan bisa diganti dengan cara tersebut.
Meski begitu, qadha shalat mempunyai aturan, bahwa seorang mukmin diperboleh ganti ibadahnya apabila adanya unsur ketidaksengajaan.
Lantas, apakah Allah SWT menerima qadha shalat hamba-Nya yang bertaubat setelah meninggalkan puluhan tahun? Gus Baha membagikan jawabannya dengan pertimbangan besar.
Gus Baha menjelaskan secara tuntas setelah mendapat pertanyaan dari jemaahnya melalui pertimbangan secara matang terkait qadha shalat orang yang tak beribadah berpuluhan tahun.
"Tak lihat wajahnya itu kalau diwajibkan langsung enggak shalat. Akhirnya saya sebagai kiai mengakali. Ya sudah yang penting kamu shalat dulu aja lah. Enggak usah tanya qadhanya," jelas dia.
Load more