Ada kalanya beberapa orang mukmin sulit khusyuk saat shalat Dzuhur, sehingga hanya dikerjakan kurang dari empat rakaat atau lebih.
Ketidaksesuaian jumlah rakaat ini menyebabkan mereka berasumsi shalat Dzuhur tidak sah dan melakukan sujud sahwi.
Namun demikian, Gus Baha mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW juga pernah melakukan kesalahan saat melaksanakan shalat Dzuhur.
Bagi mereka yang berasumsi orang-orang berbuat salah dalam shalatnya dianggap dosa.
"Misalnya Anda shalat Dzuhur dua rakaat pasti dituduh salah, ya ngelamun ya pokoknya keliru," terang dia.
Lantas, bagaimana dengan kondisi Nabi Muhammad SAW tidak mengingat jumlah rakaatnya saat Dzuhur?
Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA itu menyebutkan bahwa Nabi SAW tidak berdosa.
Ia menuturkan alasan Nabi SAW tidak dosa, padahal beliau shalat Dzuhur tak sesuai dengan jumlah rakaatnya.
Load more