Ia menegaskan bahwa kesalahan karena lupa dengan dosa berbeda jauh. Kisah Nabi Muhammad SAW lupa rakaat Dzuhur juga dijelaskan dalam hadis riwayat.
"Riwayatnya ada dua, Dzuhur atau Ashar, banyak yang mengatakan Dzuhur, pokoknya hanya Dzuhur dan Ashar," jelasnya.
Dalam beberapa hadis riwayat yang sahih menunjukkan kesalahan Nabi SAW pada jumlah rakaat antara mengerjakan Dzuhur dan Ashar.
Hadis riwayat mengenai shalat Ashar dua rakaat dari Anas Radhiyallahu 'Anhu, seperti ini lafalnya:
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ بِالْمَدِينَةِ أَرْبَعًا وَصَلَّى الْعَصْرَ بِذِي الْحُلَيْفَةِ رَكْعَتَيْنِ
Artinya: "Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam shalat Dzuhur di Madinah 2 rakaat, dan shalat Ashar di Dzulhulaifah 2 rakaat." (HR. Muslim)
Hadis riwayat dari Ibnu Mas'ud mengenai Nabi SAW mengerjakan shalat Dzuhur lima rakaat, begini bunyinya:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ خَمْسًا فَلَمَّا سَلَّمَ قِيلَ لَهُ أَزِيدَ فِي الصَّلَاةِ قَالَ وَمَا ذَاكَ قَالُوا صَلَّيْتَ خَمْسًا فَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ
Load more