“Inilah ilmu yang sekarang dikenal dengan ilmu psikologi, dengan melihat kejiwaan,” ujarnya.
Ketika penanya pertama datang, Abdullah melihat wajahnya sangat merah menandakan seperti sedang marah.
Oleh sebab itu, dirinya menjawab tidak ada taubat bagi pembunuh. Sebab, orang tersebut sedang emosi seperti ingin membunuh seseorang.
Hal itu dilakukan untuk mencegah agar orang tersebut tidak melakukan pembunuhan terhadap orang lain.
Sedangkan penanya kedua datang dengan wajah yang sedih dan penuh air mata. Maka, Abdullah bin Abbas menjawab ada taubat bagi pembunuh.
Lantaran dirinya menyadari bahwa orang tersebut baru saja melakukan pembunuhan dan terlihat menyesalinya.
Maka, Abdullah memberinya motivasi dengan cara meminta maaf, berdoa, istighfar, juga bertaubat.
Load more