Jakarta, tvOnenews.com-Ustaz Adi Hidayat menyampaikan ada satu kebiasaan umum dilakukan usai shalat yaitu doa. Tanpa disadari terkadang mengeluh, mengapa kok belum terwujud apa yang diharapkan?.
Dengan ini, Ustaz Adi Hidayat pun menjawab kalau ada faktor doa seseorang belum dikabulkan Allah SWT.
Sebagaimana diketahui doa itu momen terbaik menyampaikan harapan, apa yang diinginkan disampaikan agar dikabulkan Allah SWT.
Ustaz Adi pun menjawab, dalam ceramahnya, dikutip Tiktok akun hijrah.yukk, Minggu (19/1). Ia menjelaskan bisa jadi penyebabnya 2 hal ini.
"Yang menjadikan seseorang atau jadikan berpotensi tidak meraih satu atau di antara keutamaan yang dimaksudkan," jelasnya.
Namun, bagi umat muslim ibadah shalat sudah menjadi kewajiban setiap hari dengan 5 kali.
Kendatinya, saat memanjatkan doa setelah shalat atau kapanpun, ia kebiasaan wajar setiap manusia. Mengingat memiliki masalahnya masing-masing, juga terkadang malah mengeluh.
Lebih lanjut, Ustaz Adi mengatakan sering mendapatkan pertanyaan, 'Mengapa sudah rajin shalat tapi keinginan atau doa belum dikabulkan?'.
Bisa jadi anda sedang rasakan. Apalagi juga merasa kok belum sukses?.
Perlu diketahui, sebagaimana disampaikan Ustaz Adi karena sesuai dalam Al-Qur'an, yaitu
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ ٤٥
wasta‘înû bish-shabri wash-shalâh, wa innahâ lakabîratun illâ ‘alal-khâsyi‘în
Artinya: "Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya (shalat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (Q.S Al Baqarah ayat 45).
"Jawaban pertama yang dijelaskan dalam alquran, surah ke-2 ayat 45, kemudian solusinya di ayat 46. Kemudian yang kedua, juga bisa di surah ke 29 diayat 45," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Dan jikalau engkau memiliki masalah di hidup maka kau hadapi dengan sabar, aku akan tingkatkan kualitasmu dengan itu. Kau bawa dalam shalat mintakan solusi kepada Allah tunaikan shalat minta solusi kepada Allah SWT," jelasnya.
Sementara untuk kedua yakni sabar dalam shalat itu tentu memicu rasa khusyuk seseorang dalam ibadah.
Khusyuk didapatkan dengan tidak sembarangan, tetapi cirinya bisa dilihat.
"Tanpa kau sadari shalat itu, tidak mudah engkau lakukan hati-hati ketika Allah menyandingkan sabar dengan shalat, dan membandingkan keduanya ternyata menunaikan shalat lebih dibandingkan dengan sabar," sambungnya.
"Artinya kalau orang tidak sabar menunaikan shalat sulit mau kemudian akan menunaikannya dengan sempurna. Lebih mudah kita belajar berikhtiar untuk sabar, dibandingkan kita menyempurnakan untuk menunaikan shalat dengan baik," jelasnya.
"Maka kuncinya harus khusyuk, tunaikan dengan khusyuk jadi beban dan berat jadinya. Oleh karena itu bisa jadi orang belum meraih itu (keinginan, sukses, dan doa dikabulkan) karena shalatnya belum khusyuk," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Maka dari itu, keutamaan dari sbaar sendiri, juga disampaikan oleh Allah SWT dalam firman-Nya:
Ayat Al Quran dalam Surah Al Baqarah (2:153) mengajarkan pentingnya kesabaran:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
“Ya orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Klw)
Waallahualam
Load more