Jakarta, tvOnenews.com- Memutuskan taubat jadi pilihan tepat, ketika seseorang sudah berniat untuk berhenti dari hal buruk atau kemaksiatan.
Dalam Islam, bertaubat hendaklah niat dan bersungguh-sungguh melakukannya. Seperti halnya,mandi taubat yang bersifat sunnah anda bisa terapkan.
Melansir dari laman NU Online, seorang ingin taubat maka setidaknya ada tiga hal yang harus ia penuhi. Tiga hal ini menjadi rukun saat seseorang ingin bertobat. Al-Qusyairi dalam ar-Risalah al-Qusyariyah menyebutkan:
الندم عَلَى مَا عمل من المخالفات، وترك الزلة فِي الحال، والعزم عَلَى أَن لا يعود إِلَى مثل مَا عمل من المعاصي فَهَذِهِ الأركان لابد منها حَتَّى تصح توبته
Artinya: “Pertama, menyesal atas perbuatan dosa yang telah dilakukan. Kedua, meninggalkan maksiat yang saat itu sedang diperbuat. Ketiga, bertekad untuk tidak mengulang perbuatan maksiat serupa. Inilah rukun-rukun yang mesti dipenuhi hingga tobatnya menjadi sah .” (Al-Qusyairi, ar-Risalah al-Qusyairiyyah, [Kairo: Darul Ma’arif, t.t.], jilid I, hal. 208).
Kemudian muncul pertanyaan, apakah seseorang diharuskan mandi ketika taubat?.
Disampaikan dalam pandangan Imam an-Nawawi menjelaskan perbedaan pendapat terkait sunnah atau tidaknya mandi bagi orang kafir yang masuk Islam.
Beliau melampirkan landasan berupa riwayat, ada beberapa orang yang masuk Islam namun tidak memerintahkan mereka untuk mandi. Imam an-Nawawi menyebutkan:
وَلِأَنَّهُ تَرْكُ مَعْصِيَةٍ فَلَمْ يَجِبْ مَعَهُ غُسْلٌ كَالتَّوْبَةِ مِنْ سَائِرِ الْمَعَاصِي
Artinya, “Karena [masuk Islam] merupakan perbuatan meninggalkan maksiat, maka tidak wajib mandi sebagaimana [mandi] tobat dari seluruh dosa.” (Imam an-Nawawi, al-Majmu’ syarh al-Muhadzdzab, [Beirut: Darul Fikr, t.t.], jilid I, hal. 208).
Ketika anda ingin melakukan mandi taubat, sebagaimana mandi biasa dengan menyertakan niat taubat dalam hati sebelum mandi. Selain itu, 3 rukun taubat di atas merupakan hal substantif yang harus dipenuhi ketika taubat. Wallahualam (klw)
Load more