tvOnenews.com - Buya Yahya membagikan solusi terbaik bagi yang kelupaan jumlah utang puasa pada bulan Ramadhan sebelumnya.
Namun, Buya Yahya memahami jumlah utang puasa Ramadhan kerap kali dilupakan, mengingatkan ibadah ini dilakukan hanya sebulan dalam setahun sekali.
Bagi orang mukmin telah melupakan berapa utang puasa Ramadhan saat ingin menggantinya, Buya Yahya menyebut solusi pertama mengacu pada perkiraan jumlahnya.
"Karena tidak ingat, maka Anda kira-kira," ungkap Buya Yahya dalam suatu ceramah dinukil dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Selasa (21/1/2025).
Ibadah puasa Ramadhan dalam agama Islam bertujuan sebagai cara menahan hawa nafsu.
Puasa Ramadhan mengharuskan umat Muslim harus menahan rasa lapar dan haus sebagai ujian mereka selama di bulan Ramadhan.
Waktu pelaksanaan puasa bermula dari jadwal imsyak sebagai tanda-tanda untuk tidak menyantap makanan dan minuman.
Waktu puasa yang pasti saat adzan Subuh telah dikumandangkan, tanda berhenti mengonsumsi makanan minuman untuk cadangan energi sampai jadwal buka ketika mendengar adzan Maghrib tiba.
Namun demikian, tidak semua orang mengerjakan puasa secara penuh, sehingga mereka harus menggantikan di kemudian hari setelah bulan Ramadhan.
Beberapa hal-hal membatalkan puasa Ramadhan disebabkan tidak tahan dengan rasa lapar dan dahaga, sulit mengendalikan hawa nafsu, sakit.
Hal lainnya meliputi tengah melakukan perjalanan yang benar-benar harus membutuhkan tenaga, terutama saat kebagian mengemudi kendaraan.
Bagi wanita Muslimah, setiap bulan mengalami haid salah satu hal yang membatalkan puasa. Kebanyakan dari mereka tidak mengerjakan ibadah ini secara sempurna jika mendapat haid.
Anjuran membayar utang puasa Ramadhan yang batal telah diabadikan dalam Surat Al Baqarah Ayat 184, Allah SWT berfirman:
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Baqarah, 2:184)
Proses bayar utang puasa mengacu pada ketentuan qada, seperti halnya ibadah shalat yang ditinggalkan wajib diganti oleh umat Muslim.
Ada orang benar-benar tidak pernah mengqadha puasa bertahun-tahun, tiba-tiba ingin membayarnya dalam kondisi lupa jumlahnya.
Buya Yahya mengatakan perkiraan jumlah utang puasa cara solusi pertama. Khususnya bagi wanita Muslimah tidak mengetahui ukuran waktu haidnya di setiap bulan suci Ramadhan.
"Anggap saja mulai haid pada usia 14 tahun, lalu misalnya kita umur 22 tahun saat ini. Maka itu 8 tahun lamanya," terangnya.
Pengasuh LPD Al Bahjah itu mengambil contoh cara menghitung jumlah utang puasa terbaiknya dari proses haid wanita Muslimah.
"Nah kira-kira misalnya setiap kali haid itu 5 hari maka dikalikan 8 jadi 40 hari. Jadi mengqadanya 40. Oleh sebab itu, jadi kira-kira dulu baru mengqada," jelasnya.
Selain cara menghitung qada, kata Buya Yahya, pembayaran fidyah sebagaimana dijelaskan Surat Al Baqarah Ayat 184 adalah bersifat wajib.
"Tapi setelah itu harus ada fidyah," tegasnya.
Mengapa harus membayar fidyah semasa punya utang puasa?
Fidyah menjadi kewajiban saat ibadah puasa diganti agar tidak memiliki utang, minimal harus diberikan kepada orang miskin.
"Hal ini karena puasa yang tidak bisa kita qada tahun ini, misalnya, Ramadhan yang lalu Anda punya utang seminggu, kemudian sampai masuk Ramadhan berikutnya," ucapnya.
Pendakwah kelahiran asal Blitar ini merincikan pembayaran fidyah harus 1 mud atau setara dengan jumlah 6,7 ons.
Sejumlah 6,7 ons ini, Buya Yahya mengatakan mengacu pembayaran fidyah untuk satu hari ibadah puasa yang batal.
Nantinya, jumlah pembayaran fidyah ini harus menggunakan hitungan perkalian dengan jumlah puasa yang batal bertahun-tahun.
Apabila tidak mengingat jumlah puasa yang batal tetap harus bayar fidyah dengan ketentuannya sampai ketemu jumlah sebenarnya.
"Maka harus membayar Fidyah sebagai hukuman teledor tidak mengqadanya," tandasnya.
(hap)
Load more