tvOnenews.com - Buya Yahya mengatakan ada satu amalan setelah shalat Tahajud dapat mengguyur rezeki seluas samudera.
Buya Yahya menegaskan bahwa seorang mukmin yang mengisi amalan khusus selepas shalat Tahajud bisa kaya raya setelah dilimpahkan rezeki oleh Allah SWT.
Melalui amalan ini, kata Buya Yahya dalam suatu ceramahnya, cara terbaik memperoleh rezeki di waktu Tahajud setelah ibadah shalat sunnah.
"Ada pun yang dijadikan kita untuk dapatkan rezeki dan sebagainya memang ada," ungkap Buya Yahya dinukil dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Selasa (21/1/2025).
Shalat Tahajud sebagai ibadah paling mustajab yang hukumnya sunnah dalam agama Islam. Allah SWT menjanjikan hamba-Nya akan dapat keistimewaan besar dari amalan ibadah tersebut.
Tahajud memang amalan ibadah sepertiga malam, namun pelaksanaan terbaiknya pada waktu Sahar. Artinya, batas akhir sunnah ini 30 menit sebelum adzan Subuh.
Tahajud secara harfiahnya, mendapatkan fadhilah di sepertiga malam setelah terjaga dan bangun tidurnya.
Seorang mukmin memperoleh derajat yang tinggi dari Tahajud diabadikan dalam dalil Al Quran termaktub di Surat Al Isra Ayat 79, Allah SWT berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah shalat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al Isra, 17:79)
Buya Yahya dalam tausiyahnya mengatakan amalan ini juga dikhususkan selepas Tahajud. Dalam kandungan kalimatnya menafsirkan seputar rezeki.
Pengasuh LPD Al Bahjah itu menegaskan amalan tersebut berasal dari bacaan Ayat Suci Al Quran, namun memiliki penyebutan khusus.
"Sebenarnya membaca ayat suci Al Quran hendaknya karena Allah Subhanahu wa ta'ala," terang dia.
Waktu Tahajud sangat tepat menggetarkan Ayat Suci Al Quran guna mempertebal pahala, keimanan, dan ketakwaan. Bahkan memberikan rezeki berlimpah dari segala arah.
Jabir bin Abdillah Radhiyallahu 'Anhu meriwayatkan hadis ulas waktu sepertiga malam mustajab isi amalan dilimpahkan rezeki, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَـةً، لاَ يُوَافِقُهَا رَجُـلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ.
Artinya: "Sesungguhnya di dalam malam itu ada satu waktu, jika seorang Muslim memohon kepada Allah kebaikan dunia dan akhirat, niscaya Allah akan mengabulkannya. Dan itu berlaku setiap malam." (HR. Bukhari & Muslim)
"Diriwayatkan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam ketakwaan. Kalau orang takwa nanti dibuka oleh Allah rizeki," katanya.
Lantas, seperti apa bacaan amalan setelah shalat Tahajud mengundang rezeki dan kaya raya?
Buya Yahya membocorkan amalan yang dimaksud adalah Ayat Seribu Dinar, tercantum dalam Ayat Suci Al Quran.
Pendakwah kondang ini mengimbau bahwa, hanya Allah SWT menjadi tujuan dalam pengamalan Ayat Seribu Dinar.
Tujuan tersebut, menurut Buya Yahya, sebagai tugas utama saat memberikan pemahaman dan ajaran yang baik agar Ayat Seribu Dinar yang digetarkannya ditujukan kepada Allah SWT.
"Kami imbau kepada para ustaz kalau memberikan amalan kepada seseorang hendaknya dihadirkan kepada kesadaran untuk dekat kepada Allah," tuturnya.
"Bukan langsung disebutkan dengan 1000 dinar atau uangnya," tambahnya melanjutkan.
Ia kembali mengingatkan keutamaan dari Ayat Seribu Dinar jangan menjadi landasan utama minta hajat rezeki.
Hanya ketakwaan dan keimanan menjadi penentu rezeki diberikan oleh Allah SWT melalui amalan Ayat Seribu Dinar, nama lain Surat Ath Thalaq Ayat 2-3.
"Khasiatnya membaca ayat Al Quran ada banyak sekali bermacam-macam," katanya.
"Pada dasarnya ayat Al-Quran sama khasiatnya, yang membedakannya adalah ada kelebihan masing-masing," tukasnya.
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Bacaan Latin: Wa may yattaqillaha yaj al-lahu makhraja. Wa yarzuq-hu min aisu la yahtasib, wa may yatawakkal alallahi fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja alallahu likulli syai in qadra.
Artinya: "Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath-Thalaq, 65:2-3)
(hap)
Load more