tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan satu amalan malam yang dapat menjauhkan diri dari kefakiran.
Fakir sendiri merupakan istilah dalam Islam yang merujuk pada seseorang yang tidak memiliki kecukupan harta atau penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang mendasar, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Jika dibandingkan dengan miskin, fakir berada dalam kondisi lebih membutuhkan dibandingkan miskin, meskipun istilah ini sering digunakan secara bersamaan.
Oleh karenanya, dalam Islam, fakir juga merupakan salah satu kelompok yang wajib menerima zakat. Namun meski berhak menerima zakat, Muslim yang baik tentu berharap tidak fakir karena memberi lebih baik daripada menerima.
Amalan malam ini disarankan UAH untuk dilakukan sebelum tidur. Lalu amalan malam apa yang bisa membebaskan diri dari kefakiran? Ternyata amalan malam itu adalah sebuah doa.
“Baca sebelum tidur dan hadap kanan,” jelas UAH.
Doa yang menjadi amalan malam ini disarankan Ustaz Adi Hidayat dibaca setelah ayat kursi dan tiga surat terakhir dalam Al-Qur’an.
“Usahakan sebelum tidur, selain membaca surah-surah agar terbebas dari setan seperti ayat kursi, mohon baca doa memohon bebaskan dari jeratan utang dan kefakiran,” saran UAH.
Sebagaimana dalam Islam, amalan malam salah satu yang dianjurkan. Bahkan lebih baik lagi ketika seseorang bangun pada malam hari untuk melaksanakan ibadah seperti shalat Tahajud, membaca Al-Qur'an, atau berzikir.
Hal ini karena malam adalah waktu yang penuh keberkahan, terutama di sepertiga malam terakhir, saat doa-doa sangat mustajab.
Berikut doa malam yang bisa membebaskan diri dari kefakiran, yang dibacakan oleh Ustaz Adi Hidayat.
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
Baca: Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Artinya: “Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.”
Doa malam yang bisa bebaskan dari kefakiran ini tercantum dalam Hadis Riwayat Imam Muslim.
“Bacalah doa tersebut dengan kekhusyuan, penuh harap kepada Sang pemberi rezeki,” saran UAH.
“Dengan doa ini semoga Allah membebaskan kita dari utang dan kefakiran,” sambung UAH.
Itulah doa malam yang bisa membuat diri bebas dari utang yang dibagikan oleh Ustaz Adi Hidayat, yang dirangkum dari ceramahnya di YouTube Adi Hidayat Official.
Namun sebagai pengingat lakukan semua karena Allah SWT dan jangan menarik akhirat untuk dunia.
Berdoa merupakan bagian penting dalam kehidupan seorang Muslim dan Al-Qur'an menekankan pentingnya berdoa kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana ayat-ayat berikut ini.
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
Artinya: Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al Baqarah: 186)
رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ
Artinya: Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Gafir: 60)
اَمَّنْ يُّجِيْبُ الْمُضْطَرَّ اِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوْۤءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاۤءَ الْاَرْضِۗ ءَاِلٰهٌ مَّعَ اللّٰهِ ۗقَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَۗ
Artinya: Apakah (yang kamu sekutukan itu lebih baik ataukah) Zat yang mengabulkan (doa) orang yang berada dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, menghilangkan kesusahan, dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah ada tuhan (lain) bersama Allah? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat. (QS. An Naml: 62)
Wallahu’alam bishawab
Load more