Shalat Tahajud memungkinkan umat Muslim harus benar-benar terbangun dari tidur pada malam harinya.
Sebab, Tahajud menjadi ibadah sunnah malam yang waktu pelaksanaannya dikerjakan pada sepertiga malam secara mutlak.
Kebutuhan tidur kerap bersifat mutlak untuk memenuhi Tahajud secara nyaman dan khusyuk dalam mengerjakan ibadahnya.
Ada dua pilihan mengerjakan Tahajud antara tidak tidur dan istirahat lebih dahulu demi dapat sedikit tenaga saat menunaikannya di sepanjang malam.
Namun, jika memilih tidak tidur dahulu penyebab kondisi fisik benar-benar rubuh. Tak ada tenaga secuil pun menyebabkan Tahajud berfikir ke mana-mana.
Shalat yang tidak bisa fokus saat mendekatkan diri kepada Allah SWT tak mendapat manfaat dalam makna ibadahnya.
Bahwasanya Tahajud sebagai satu di antara ibadah yang sangat bagus untuk membentuk kesehatan.
Load more