Badan Legislasi DPR Buka Peluang Perguruan Tinggi Kelola Tambang, Rektor UII Singgung Bahayanya

Yogyakarta, tvOnenews.com -Usulan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI yang membuka peluang bagi perguruan tinggi untuk mengelola lahan tambang jadi polemik di kalangan perguruan tinggi. Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Prof Fathul Wahid termasuk yang tegas menolak. Menurut Fathul, pengelolaan bisnis pertambangan bukan wilayah perguruan tinggi.

"Kalau saya ditanya, UII ditanya, jawabannya termasuk yang tidak setuju, karena kampus wilayahnya tidak di situ," ujar Fathul di Yogyakarta, Selasa

Fathul juga menilai, meski ada sebagian kampus di Indonesia yang mendidik ahli di bidang pertambangan, namun perguruan tinggi lebih baik tidak terlibat langsung dalam pengelolaan tambang

Karena fokus utama perguruan tinggi,  yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, tanpa terjun langsung dalam bisnis tambang.

"Hilirisasi bisa ditangani oleh pihak yang lain terkait dengan pertambangan," ujar dia.

Keterlibatan perguruan tinggi dalam bisnis tambang justru berpotensi menggerus sensitifitas terhadap persoalan lingkungan dan peran kampus sebagai kekuatan moral.

Apalagi, dia menyebut banyak laporan lembaga independen yang menunjukkan kontribusi besar usaha pertambangan terhadap kerusakan lingkungan.