Artinya: "Sesungguhnya yang (pantas) memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, mendirikan salat, menunaikan zakat, serta tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah. Mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. At Taubah, 9:18)
Soal kerja juga menjadi kebutuhan melalui ikhtiar dan tawakal mendapat keberkahan dari Allah SWT.
Kerja sebagai kegiatan ibadah mencari ketetapan aliran rezeki, sebagaimana telah dijelaskan dari hadis riwayat bahwa setiap makhluk hidup mencari keberkahannya masing-masing.
Kerja mengandung keberkahan dan usahanya tidak mengkhianati hasil apabila dilakukan dengan ikhlas dan hati yang tulus.
Tujuan bekerja selain memenuhi kebutuhan ekonomi juga upaya memperoleh pahala dari Allah SWT.
Perintah bekerja langsung dianjurkan Nabi Muhammad SAW telah dijelaskan dalam dalil Al Quran dari Surat At Taubah Ayat 105, Allah SWT berfirman:
وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Bekerjalah! Maka, Allah, rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu. Kamu akan dikembalikan kepada (Zat) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Lalu, Dia akan memberitakan kepada kamu apa yang selama ini kamu kerjakan." (QS. At Taubah, 9:105)
Load more