Kedua hal ini telah membuktikan kebutuhan yang penting, tetapi harus bisa memenuhinya agar hidup selalu damai dan diselimuti keberkahan.
Sebagai pendakwah, Buya Yahya mendengar di tengah pelaksanaan shalat lima waktu dalam sehari, beberapa pertanyaan muncul terkait seorang mukmin harus memilih salah satunya.
Sebab, bekerja rentan meninggalkan shalat berjamaah. Padahal shalat bersifat wajib sebagaimana tiang agama dan amalan ibadah pertama kali dihisab di akhirat kelak.
Ia pun menyinggung orang yang sibuk bekerja tidak sempat shalat. Bahwasanya beribadah hanya membutuhkan minimal 17 rakaat dalam sehari.
"Mencari nafkah tidak bertentangan dengan shalat. Shalat itu tidak memakan waktu lama. Mungkin hanya sekitar 10 menit," terangnya.
Buya Yahya sebenarnya memahami sibuk bekerja dan pekerjaan menumpuk rentan shalat terlupakan. Namun, hal itu tidak bisa menjadi alasan kuat sengaja tidak beribadah kepada Allah SWT.
Ia menjelaskan hal ini karena salah satu jemaah bertanya terkait shalat berjamaah butuh waktu lama.
"Apa shalat berjamaah itu berlangsung berjam-jam?," tanya Buya Yahya sembari heran kepada jemaahnya.
Load more