Sebenarnya jika logika berfungsi bahwa peristiwa ini tidak masuk akal dan di luar nalar. Tidak ada manusia satu pun bisa pergi ke langit ketujuh.
Peristiwa Isra Miraj diabadikan dalam Surat Al Isra Ayat 1 saat Rasulullah SAW ke Sidratul Muntaha, Allah SWT berfirman:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: "Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al Isra, 17:1)
Tafsir ayat ini menjelaskan bahwa, Rasulullah SAW bermula dari Masjidil Haram pergi menuju Masjid Al Aqsa. Beliau di sana terbang menggunakan buraq untuk bertemu dengan Allah SWT.
Seyogyanya, Rasulullah SAW sempat menemui berbagai Nabi lainnya kerap menunggu untuk menjalankan ibadah shalat berjamaah di Masjid Al Aqsa.
Tak hanya itu, Rasulullah SAW memimpin shalat berjamaah, selaku imam prosesi ibadah tersebut sebelum terbang dengan buraq terjadi pada 27 Rajab.
Load more