Jakarta, tvOnenews.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar kongres dan festival keluarga di Jakarta pada 31 Januari - 2 Februari 2025.
Belum lagi kata Hasanuddin, jumlah migrasi masyarakat Indonesia ke perkotaan yang semakin tinggi, hal ini merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut adanya tren peningkatan perpindahan masyarakat ke urban, dimana pada akhir 2024 jumlah masyarakat perkotaan mencapai 60 persen dan pada 2025 diprediksi akan meningkat hingga lebih dari 78 persen.
“Lanskap ini harus direspons oleh BPNU dengan mendekatkan sekaligus meningkatkan kehadirannya di masyarakat perkotaan,” ujar Hasanuddin dalam konferensi pers yang digelar di gedung PBNU pada Jumat (24/1/2025).
Maka kata Hasanuddin, dua kegiatan PBNU yakni kongres dan festival tak lain dalam rangka meningkatkan layanan tersebut.
“Selain itu, problem keluarga masyarakat perkotaan jauh lebih kompleks dibanding masyarakat desa,” ujar Hasanuddin Ali.
Adapun masalah-masalah keluarga yang diungkap oleh sosok yang juga merupakan founder dari lembaga survei Alvara Institute tersebut antara lain judi online, bulliying, tren pernikahan semakin turun dan pernikahan siri yang naik, kasus mental health terjadi pada Gen-Z adalah sederet masalah yang lebih banyak terjadi di masyarakat perkotaan.
“Jadi problem keluarga yang sedemikian kompleks itu banyak terjadi di masyarakat perkotaan, maka dari itu peningkatan pelayanan NU pada masyarakat perkotaan sangat penting,” tegas Hasanuddin Ali.
Sementara menurut Ketua Kongres, Alissa Wahid, dari semua masalah keluarga perkotaan, relasi adalah masalah yang paling utama.
"Relasi untuk di kota antara anggota dan keluarga ke luar, memukul selingkuh kekerasan dalam bentuk apapun banyak di perkotaan," ujar Alissa Wahid.
Itulah problem terbesar yang menurut Alissa dihadapi oleh keluarga perkotaan. Sebagaimana diketahui banyak sekali kasus kekerasan yang terjadi yang mirisnya hingga kasus anak membunuh orang tua.
"Ini problem paling besar," tnadas Alissa.
Sebagai informasi, selain dua kegiatan itu, dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 ini, PBNU juga akan meluncurkan aplikasi GKMNU.
Dalam aplikasi itu nantinya terdapat informasi yang berkaitan dengan peningkatan kualitas keluarga baik dari aspek keuangan, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. (put)
Load more