Semisal ada orang rajin mengerjakan shalat lima waktu, Tahajud, puasa Ramadhan/sunnah Senin Kamis hingga umrah hanya sebatas memenuhi kewajibannya belaka, bisa masuk golongan masuk neraka.
Ia menjamin ketulusan adalah kunci agar bisa masuk surga, meski berat melakukan ibadahnya. Apalagi telah rajin memenuhi perintah-Nya telah dapat jaminan surga di akhirat nanti.
Gambaran ibadah ini, kata Buya Yahya, sebagai acuan penting agar seseorang terus memiliki hubungan tanpa menyakiti hati orang lain sedikit pun.
Minimal menjaga tutur kata dan fisik bersifat verbal sebagai upaya pahala yang didapatkan terus terjaga, menandakan seseorang tetap menjadi orang beriman.
Buya Yahya berbicara kualitas ibadah sangat penting, tidak sekadar kuantitas saja menjadi tujuan agar mengerti betapa mengerikannya menyakiti orang lain.
Sifat iri hati, dendam, mengolok-olok hingga menjelekkan orang lain dengan informasi tidak valid hanya menjerumuskan ke neraka.
"Setiap malam isi Tahajud, tapi paginya malahh menggunting tetangga," katanya.
Load more