“Mencegah zina ya jangan berzina, titik. Bukan dengan menikah cepat-cepat walaupun tidak siap," lanjutnya.
Hal ini karena sebagian masyarakat berpendapat, kepercayaan diri, pergaulan bebas, tekanan sosial, serta keterbatasan ekonomi keluarga menjadi alasan untuk bahwa pernikahan adalah solusi terbaik.
Namun padahal, langkah ini justru dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan fisik, mental dan memperburuk siklus kemiskinan di Indonesia.
Selain itu, usia pernikahan yang terlalu muda dapat mempengaruhi pola pengasuhan anak, yang pada dapat berdampak pada kondisi gizi dan kesehatan anak seperti stunting salah satunya.
Bahkan tak hanya itu, pernikahan dini juga meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada perempuan, termasuk potensi terkena kanker leher serviks atau rahim. (put)
Load more