tvOnenews.com - Almarhum Syekh Ali Jaber pernah berharap setiap umat Muslim mengisi bacaan dzikir sebelum waktu Subuh.
Sebagai ulama, Syekh Ali Jaber mengatakan bagi orang mengisi amalan dzikir pada 15-30 menit sebelum waktu adzan Subuh, tanda memperkaya keimanan setelah shalat Tahajud.
"Kita malu kalau Allah panggil kita setiap hari lima kali, lima waktu melalui waktu itu, apalagi kita lebih malu lagi kalau di malam hari Allah sendiri panggil kita bukan wakil, bukan Bilal, bukan muadzin," ungkap Syekh Ali Jaber dalam suatu kajiannya dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Dakwah mahabbah, Jumat (24/1/2025).
Setiap manusia khususnya umat Muslim telah mendapat jaminan dapat pengampunan segala dosa yang pernah diperbuat selama hidupnya.
Umat Muslim sangat beruntung tidak pernah berhenti dapat anjuran bahkan perintah dari Allah SWT dan Rasulullah SAW, bagaimana cara mereka masuk golongan selamat di akhirat.
Salah satu anjuran tidak boleh menjadi sia-sia terletak pada malam harinya diperintahkan mengisi beragam amalan, khususnya dzikir di sepanjang waktu sepertiga malam.
Umat Muslim bisa merebut kesempatannya memperoleh keutamaan dan keistimewaan, wajib memperkaya amalan dzikir di waktu shalat Tahajud hingga sebelum adzan Subuh tiba.
Perintah menggetarkan amalan dzikir dan tasbih seraya dilakukan sebelum Subuh dan menjelang matahari terbit hingga pada malam hari diabadikan dalam Surat Qaf Ayat 39-40, Allah SWT berfirman:
فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوْبِ ۚ, وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَاَدْبَارَ السُّجُوْدِ
Artinya: "Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah seraya bertahmid (memuji) Tuhanmu sebelum terbit dan terbenamnya matahari. Bertasbihlah pula kepada-Nya pada sebagian malam hari dan setiap selesai shalat." (QS. Qaf, 50:39-40)
Tafsir ayat ini semakin memperjelas bahwa tidak ada yang sia-sia bagi umat Muslim menemukan jalur keimanannya, seperti melalui pengamalan dzikir di setiap waktu khususnya pada waktu Tahajud.
Syekh Ali Jaber merasa malu jika masih banyak umat Muslim keasikan tidur daripada memperkaya doa dan dzikir di sepertiga malam.
"Setiap malam Allah panggil, mana hamba-Ku yang mau berdoa aku akan kabulkan doanya, mana yang mau istighfar aku ampuni dosanya, mana yang punya susah aku mudahkan susahnya," terangnya.
"Setiap malam malah kita balas tidur, senang tidur, nikmat tidur, kalau di tengah malam ada orang raja pasti kita ikut rapat akan ada hadiah besar, semua bangun sampai bela-belain ke istana," sambungnya.
Ulama besar kelahiran asal Madinah itu mengatakan dzikir terbaik terletak pada bacaan "istighfar". Amalan ini sebaik-baiknya bergetar setelah Tahajud dan sunnah malam lainnya.
Artinya, bagi orang mengisi istighfar sebagai amalan dzikir memperkaya pahala dan upaya menghilangkan dosa-dosa saat menunggu waktu Subuh.
Ia menambahkan bahwa, istighfar juga amalan ibadah paling mustajab menemani kebutuhan sahur persiapan menjalani puasa ditandai dengan adzan Subuh dan imsak.
"Allah panggil kita sambil menunggu adzan Subuh, sebelum ini tolong isi istighfar, indah istighfar, sebaik-baiknya ibadah waktu sahur selepas shalat malam adalah istighfar," jelasnya.
Syekh Ali Jaber mengatakan waktu terbaik menjalankan sahur apabila baru menyelesaikan shalat Tahajud, sekiranya 15 menit hingga 30 menit menjelang adzan Subuh.
Ia membandingkan istighfar masih mengalahkan berbagai amalan. Pada dasarnya Allah SWT sangat menyukai orang yang isi bacaan tersebut selepas Tahajud dan di waktu sahur.
"Ada orang tanya, saya sudah shalat Tahajud, sudah shalat malam, ada waktu, ada masa tunggu adzan Subuh 15 menit, apakah boleh saya baca Quran atau mana bagus saya amalkan? Saya jawab lebih bagus istighfar daripada baca Quran," paparnya.
Ia menguraikan mengapa istighfar sangat penting dan amalan terbaik. Alasannya tidak lepas dari upaya mendapat ridha dari Allah SWT.
"Mengapa lebih bagus istighfar? Sebab waktu sahur, Allah puji orang yang beristighfar di waktu sahur," tuturnya.
"Ada banyak ayat lain yang menggambarkan Allah puji dan bahagia dan senangnya Allah kepada ahli istighfar di waktu sahur," lanjut dia menambahkan.
Ia tidak mempermasalahkan apabila ada orang hanya sedikit shalat Tahajud dan Witir yang masing-masingnya hanya dua rakaat, selama tetap menyempatkan istighfar.
"Oleh karena itu kalau sudah shalat malam walaupun sedikit dua rakaat witir, kemudian tolong tutup dengan istighfar. Berapa kali? Tunggu sampai adzan," katanya.
Sesungguhnya perintah beristighfar sebelum adzan Subuh tercantum dari dalil Al Quran Surat Az Zariyat Ayat 51, Allah SWT berfirman:
وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
Artinya: "Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)." (QS. Az Zariyat, 51:18)
Namun demikian, Syekh Ali Jaber menegaskan bacaan istighfar yang terbaik terletak pada amalan "Sayyidul Istighfar" sebagai pengembangan dari kalimat yang umum.
"Datang dari rumah ke masjid jalan kaki terus astaghfirullah, baca macam-macam ada banyak, salah satunya sayyidul istighfar," ucapnya.
Syekh Ali Jaber menjamin sayyidul istighfar sangat dahsyat sebagai amalan mengampuni segala dosa, meski tidak menghalangi pakai bacaan istighfar biasa.
"Itu bagus, besar, panjang lebih bagus nomor satu, tapi sayang sekali tidak semua pandai, kalau cukupnya 'Astaghfirullah wa atubu ilaihi'," paparnya.
"Barang siapa yang baca ini, istighfar tiga kali satu hari diampuni dosanya walaupun dosa itu dosa besar," tandasnya.
(hap)
Load more