"Kemudian melompatnya sangat jauh sekali, sejauh mata memandang. dan bisa melakukan perjalanan yang cepat sekali. Buraq itu sudah ada kendalinya, sudah ada pelananya, tempat duduknya indah," paparnya.
Kemudian, Buya Yahya menjelaskan di mana Rasulullah SAW dibawa oleh Malaikat Jibril. Kala itu beliau masih merasa kebingungan ketika melihat buraq.
Rasulullah SAW sebelum menunggangi kendaraannya memang buraq terlihat sangat liar saat dibawa Malaikat Jibril. Saat beliau mendekatinya tiba-tiba buraq langsung jinak.
"Dalam riwayat Imam Bukhari dan muslim, mula-mula waktu dibawa oleh Malaikat Jibril enggak mau gak ngerti mau dibawa ke mana," tuturnya.
"Akhirnya Malaikat Jibril berkata bahwa buraq akan dibawa ke orang yang paling mulianya makhluk Nabi Muhammad SAW," tandasnya.
Sontak, Buya Yahya menepis spekulasi kuda putih bersayap hingga berkepala seperti wanita sebagia ciri-ciri dari buraq. Hadis riwayat di atas mewakili bentukannya meski hanya berupa sifat.
(hap)
Load more