Buntut Jay Idzes Sering Ucap Insyaallah, Ragnar Oratmangoen Punya Misi Khusus selain Ingin Main Bareng di Timnas Indonesia

tvOnenews.com - Wak Haji Ragnar Oratmangoen menjadi sosok pemain sangat dekat dengan kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes.

Tak heran, Ragnar Oratmangoen telah mengetahui Jay Idzes kerap kali mengucap kalimat "Insyaallah" sejak membela Timnas Indonesia.

Sebagai pemain Timnas Indonesia yang mualaf, Ragnar Oratmangoen tampaknya tidak ingin membuang kesempatan menjalankan misi khususnya terhadap Jay Idzes.

Hal ini mengingatkan Ragnar Oratmangoen dan Jay Idzes merupakan rekan lama yang kembali dipersatukan di dalam skuad Timnas Indonesia.

Ragnar Oratmangoen dan Jay Idzes sebelum keduanya resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), sempat bermain di sebuah klub asal Belanda.

Ragnar dan Idzes pernah bermain bersama saat memperkuat Go Ahead Eagles pada musim 2021/2022.

Namun demikian, Jay Idzes lebih dulu berseragam Go Ahead Eagles sejak 2020. Ada pun Ragnar baru bergabung ke klub tersebut pada 2021.

Kemudian, kebersamaan Ragnar Oratmangoen dan Jay Idzes tidak berlangsung lama, hanya bertahan semusim di Go Ahead Eagles.

Wak Haji sapaan akrab Ragnar harus berlabuh ke FC Groningen pada musim panas 2022, sedangkan Jay Idzes masih bertahan bersama Go Ahead Eagles.

Pada Juli 2023, Jay Idzes akhirnya berpindah ke klubnya saat ini, Venezia sejak perpisahannya dengan Go Ahead Eagles dari musim 2020.

Terkini, Ragnar lagi-lagi menyita perhatian publik seputar keinginannya suatu saat bisa kembali main bareng dengan Bang Jay sapaan akrab Jay Idzes.

Ragnar dan Jay pernah mempermalukan Ajax Amsterdam saat main bersama di Liga Belanda pada 2021/2022.

Tak ayal, Ragnar mengutarakan sempat ada keraguan bisa berjuang bersama-sama dengan Jay Idzes dalam satu tim di Indonesia.

Sumber :

• Instagram/jayidzes dan Instagram/0ratmangoen

Seyogyanya ia mengetahui dirinya dan Idzes sama-sama memiliki keturunan dari Indonesia.

"Saya punya hubungan yang baik dengannya karena kami mengetahui asal-usul kami dari Indonesia," ungkap Ragnar Oratmangoen dilansir tvOnenews.com dari situs resmi Kita Garuda, Sabtu (25/1/2025).

"Kami sering membicarakan soal bermain untuk Indonesia tapi saat itu kami ragu bisa terwujud," sambungnya.

Ia mengakui alasan dirinya terpikat dan semakin dekat dengan proses naturalisasi Timnas Indonesia tidak lepas dari peran Jay Idzes.

Ia berkomunikasi dengan Jay Idzes dimulai dari proses sumpah WNI dan menjadi bagian skuad Garuda.

Kedekatan ini membuat Ragnar Oratmangoen dan Jay Idzes sulit terpisahkan bahkan cita-citanya terwujud berjuang bersama-sama di Timnas Indonesia.

Kisah pertemanan mereka juga memunculkan misi baru yang dilakukan Ragnar Oratmangoen. Wak haji bahkan belum mewujudkan tujuan khususnya saat ini.

Ragnar Oratmangoen pernah menghadiri podcast YouTuber asal Indonesia, Yussa Nugraha. Sang pembawa acara memberikan beberapa pertanyaan kepadanya.

Yussa menyoroti agama dianut oleh Jay Idzes masih teka-teki. Sang YouTuber itu juga telah mengetahui kapten Timnas Indonesia tidak jarang mengucap lantunan kalimat "Insyaallah".

"Bro, dinterview kemarin Jay (Idzes) bilang 'Insyaallah'. Terus banyak orang yang bertanya apakah Jay (seorang) Muslim," ucap Yussa Nugraha saat bertanya kepada Ragnar Oratmangoen dilansir dari podcast kanal YouTube pribadinya, Sabtu.

Ragnar tidak asing lagi mendengar Idzes sering menggetarkan ucapan Insyaallah beridentik kalimat dipakai oleh umat penganut agama Islam.

Menurut Ragnar, sahabatnya sekaligus kapten Timnas Indonesia itu ucap Insyaallah karena Indonesia dan skuad di Garuda mayoritas Muslim.

Namun, pemain FCV Dender itu menegaskan rekan seperjuangannya bukan menganut agama Islam yang berbanding terbalik tentang dirinya sangat bangga menjadi Muslim.

"Iya kamu coba tanya ke Jay (Idzes). Setahuku dia bukan Muslim," ngaku Ragnar.

Kemudian, Wak Haji menginformasikan kepada Yussa bahwa dirinya punya misi khusus ditujukan untuk Jay Idzes.

Ia yang mendengar Jay Idzes punya toleransi tinggi buntut ucap Insyaallah, ingin mengajak kapten Timnas Indonesia seperti dirinya menjadi mualaf.

"Namun aku akan berusaha supaya dia jadi Muslim (mualaf)," tandasnya.

(hap)