tvOnenews.com - Buya Yahya menguraikan seputar bacaan doa minta jodoh, ciri-ciri usaha memenuhi kebutuhan manusia diciptakan untuk berpasang-pasangan.
Menurut Buya Yahya, doa mendapatkan jodoh sebagai pasangan hidup berdasarkan keinginannya masih boleh dan sah.
"Dalam irama doa itu boleh, kalian doa-doa kriteria kok bukan doa orang," ungkap Buya Yahya dalam suatu tausiyahnya dinukil dari kanal YouTube Buya Yahya, Sabtu (25/1/2025).
Sejatinya bahwa Allah SWT menciptakan manusia tidak bisa hidup sendirian. Mereka akan memiliki pasangan untuk menemani segala aktivitas hidupnya.
Jodoh mengacu pada pasangan hidup, salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia agar mereka memiliki pasangan laki-laki maupun perempuan yang baik.
Surat Az Zariyat Ayat 49 menjadi landasan dalil Al Quran terkait manusia diciptakan berpasangan, Allah SWT berfirman:
وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
Artinya: "Segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah)." (QS. Az Zariyat, 51:49)
Anjuran ini memunculkan agar manusia terus berikhtiar dan bertawakal demi dapat jodoh yang saleh atau salehah.
Cara ikhtiar ini bisa melalui doa minta jodoh berfungsi amalan mempercepat pasangan hidup segera hadir dan sebagai pengingat sejumlah hal saat berusaha mencari pasangan hidupnya.
Buya Yahya tidak menghalangi bagi orang yang menyukai seseorang, bahkan telah menjadi idaman sebagai pasangannya nanti.
Kebanyakan orang berdoa agar laki-laki atau perempuan diidamkan mereka, bisa hadir dan menjadi pasangan hidupnya melalui proses pernikahan.
Namun begitu, Buya Yahya mengatakan doa minta jodoh tidak boleh dibaca sembarangan. Sebab, bisa mengandung kekeliruan.
Pendakwah karismatik itu mencontohkan kesalahan dalam pengamalan doa minta jodoh, tidak sedikit orang menyampaikan hajat secara maksa agar seseorang disukainya harus menikahi mereka.
"Yang salah adalah 'Ya Allah jadikan dia suamiku', bukan begitu," tegas dia.
Lewat cara istikharah, kata Buya Yahya, langkah terbaik agar mendapat petunjuk dari Allah SWT melalui amalan doa minta jodoh.
"Yang benar kalau manusia 'Ya Allah kalau memang dia pantas untukku' itu istikharah sudah," jelasnya.
Soal berdoa ingin seseorang menyukai dan meminangnya, bagi Buya Yahya, tidak ada kesalahan karena bagian usaha dapat jodoh yang dinilai sangat baik sebagai pasangannya kelak.
Ia mengkhawatirkan apabila doanya bersifat paksaan, ada kemungkinan jika telah berumah tangga tidak akan bahagia.
"Kalau doa betul, kalian doa detail juga boleh yang penting doa detail itu tidak boleh menjadi sebab terhalangmu untuk sampai kepada pasangan yang halal gara-gara belum sesuai dengan doanya," terangnya.
Kekeliruan ini sering terjadi karena memiliki alasan bahwa, seseorang hanya memandang orang disukainya dari bentukan fisik.
Padahal orang yang menjadi pasangan hidup harus diliat dari berbagai perspektif melalui proses seleksi agar tidak salah langkah memilihnya.
"Ya Allah berikan padaku orang yang tinggi, putih, ganteng. Tahunya setelah menikah nyesal ada yang kurang, kenapa? Lha dia botak," kelakar Buya Yahya.
Ia mengatakan doa paling manjur saat minta kriteria pasangan yang dianggap cocok. Nantinya bisa membimbing dan saling melengkapi ketika telah berkeluarga.
"Boleh kamu detail tapi detail kriteria yang wajar, yang masuk akal dan mudah. Kalau bicara ganteng begitu enggak usahlah," ucapnya.
"Misalnya yang bakti sama ibundanya yang begitu itu boleh. Artinya, itu kamu mantapkan di hatimu," sambungnya.
Ia mengingatkan jika seseorang menggunakan cara tersebut saat minta jodoh, tanda tidak sembarangan menjadikan orang lain menjadi pasangannya.
sehingga kalau itu doamu itu panjatkan doa sesuai kriteria disaat ada orang menggodamu yang tidak sesuai akan tertolak," tandasnya.
(hap)
Load more