Ia mengingatkan perempuan yang cerai saat masih usia muda, pada dasarnya telah menjadi korban tidak adanya dukungan dalam sistem budaya dan sosialnya.
"Anak-anak yang masih kecil kehilangan orang tua yang utuh, sementara perempuan sering kali terjebak dalam kesulitan ekonomi dan sosial," jelasnya.
Peran BP4, kata dia, sangat penting untuk menunjukkan tugasnya secara profesional dalam penanganan krisis rumah tangga agar tidak terjadi lagi di lingkungan masyarakat.
Ia memaparkan tanggung jawab besar BP4 dinaungi Kementerian Agama (Kemenag), bisa menggunakan cara-cara seperti konseling, mediasi, bahkan edukasi untuk menekan angka perceraian.
"BP4 harus menjadi tempat pertama yang diingat masyarakat saat menghadapi masalah keluarga. Kita ingin konflik selesai di BP4, tanpa harus berlanjut ke pengadilan," terangnya.
Ia menambahkan BP4 harus menjadi agen membentuk perubahan sosial. Kemudian bisa memberikan bantuan pembangunan ketahanan keluarga di tengah berbagai tekanan zaman.
Sebagai Menag RI, Nasaruddin menyoroti pengurus BP4, seyogyanya harus menjalankan tugas besar bisa dibilang melakukan jihad sosial. Ada lima bentuk jihad yang menjadi prioritas BP4.
Load more