Menag menjelaskan bahwa perjalanan Isra Miraj Itu sesungguhnya mempunyai makna yang dalam yakni pensucian diri.
“Di dalam kitab-kitab kuning dikenal dua macam pensucian (tasbih). Pertama, Pensucian Allah terhadap segala hal yang di dalam pikiran dan perasaan manusia,” kata Menag.
Misal, lanjut Menag Nasaruddin Umar, ada seorang tetangga tidak pernah shalat, tapi kaya. Sementara tetangga lainnya, siang malam melakukan shalat, tahajud, ngaji, zikir tidak putus, tapi pendapatan seret. Maka pikiran seperti ini harus disingkirkan dari setiap Muslim.
“Ketika Allah SWT menyuruh untuk bertasbih, bukan hanya membaca tasbih, namun perintah sesungguhnya adalah membersihkan pikiran, jiwa kita terhadap segala sesuatu hal” jelas Menag.
“Kalau orang kecewa, sebetulnya dia protes kepada Allah SWT. Setiap manusia pasti pernah kecewa, tapi jangan sampai melampaui batas,” pesan Menag.
Menag Nasaruddin Umar kemudian menyampaikan, ketika seseorang mengetahui apa hikmah di balik kekecewaan dan musibah, pasti seseorang itu bisa mensyukuri musibah yang terjadi.
Oleh karenanya, setiap manusia harus banyak-banyaknya membaca dan memakanai ayat-ayat Allah.
Load more