"Nomor hadist riwayat Muslim 828, seorang sahabat bertanya kepada nabi Muhammad saw, ya rasulullah wahai rasulullah, apakah makan daging kambing membatalkan wudhu?," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Kata nabi tidak, ketika, dia bertanya lagi, ya rasulullah kalau makan daging unta membatalkan wudhu?. Jawab nabi, iya maka berwudhu lah ketika anda memakan daging unta," sambungnya.
Ia meminta agar tidak dipahami secara tekstual atau hanya dibaca. Tapi pahami, secara kontekstual atau pahami secara mendalam, berkaitan waktu dan situasinya.
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan secara kontekstual, hadits ini menggambarkan situasi di Arab Saudi banyak daging, untuk hewan Kambing dan Unta memiliki perbedaan.
Kemudian, dia mengatakan kalau daging kambing tidak sebau "nyengat" di Indonesia, sementara daging Unta "sangat nyengat".
Sehingga mendorong agar seseorang, setelah konsumsi daging Unta diharapkan wudhu lagi. Tentunya, ini punya alasan.
Menurut Ustaz yang akrab disapa UAH ini, kalau berwudhu bentuk menjaga kenyamanan dan kebersihan saat beribadah.
Load more