Menikah saat Ramadhan Penyebab Puasa Batal dan Sia-sia, Apakah Benar? Buya Yahya Jelaskan Hukumnya

tvOnenews.com - KH Yahya Zainul Ma'ariuf biasa disapa Buya Yahya menguruaikan hukum menikah di tengah bulan suci Ramadhan.

Buya Yahya menyoroti beberapa pendapat bahwa ibadah puasa menjadi batal, apabila menikah di bulan Ramadhan.

Sebagian asumsi lainnya mengatakan menikah di Ramadhan masih sah dan puasa tidak batal. Buya Yahya yang mendengarnya sejumlah perspektif ini langsung menjelaskan hukumnya secara detail.

Menurut Buya Yahya, menikah dan puasa sama-sama bersifat ibadah bahkan bisa dilakukan di bulan Ramadhan.

"Saya ingatkan kalau menikah di bulan puasa boleh," ungkap Buya Yahya dalam suatu tausiyah rutinnya dinukil tvOnenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Senin (27/1/2025).

Sumber :

• Antara

Pernikahan dalam Islam adalah rangkaian kegiatan di mana kedua insan berproses untuk membentuk keluarga baru.

Pernikahan dua insan harus berdasarkan hukum agama Islam agar sifatnya sah setelah melakukan proses ijab qabul.

Pernikahan menjadi cara untuk memperoleh segudang pahala, sebab termasuk ibadah yang panjang dan dilakukan hanya sekali seumur hidup.

Dua insan biasanya tengah sibuk menentukan jadwal keduanya untuk menikah agar dinilai tepat dan bisa mendatangkan para tamu untuk mendapatkan doa.

Tidak sedikit dari mereka menentukan pernikahannya ketika menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadhan.

Beberapa pasangan menganggap pernikahan di Ramadhan dinilai sangat baik, sama halnya dengan bulan suci ini masuk dalam bagian bulan haram.

Namun, proses pernikahan pada Ramadhan bisa mengundang di mana ibadah puasa batal. Semisalnya mengadakan resepsi dan para tamu bisa menikmati sajian atau hidangan makanan dan minuman di gelaran tersebut.

Apabila tidak menyiapkan hidangan makanan dan minuman, mereka akan merasa malu karena tak ada apa pun disiapkan untuk para tamu.

Meski begitu, Buya Yahya mengatakan bahwa pernikahan di Ramadhan, tidak menjadi masalah jika tak menyiapkan makanan minuman.

Selain itu, secara hukumnya menurut Buya Yahya, ibadah puasa tetap berjalan walaupun tengah melakukan pernikahan di Ramadhan.

"(Puasa) tidak membatalkannya kok," kata dia.

Pengasuh LPD Al Bahjah itu mengingatkan hal-hal yang puasa menjadi batal, misalnya melakukan hubungan suami istri atau hubungan intim di tengah waktu berpuasa.

"Yang tidak diperbolehkan berhubungan suami istri pada siang hari di bulan Ramadhan, karena bisa membatalkan puasa," jelasnya.

Kendati demikian, pendakwah karismatik ini menegaskan hubungan suami istri pada Ramadhan masih boleh, asalkan dilakukan pada malam hari selagi tidak masuk dalam waktu ibadah puasa.

"Yang tidak boleh berhubungan intim siang hari, akad nikah siang hari di bulan Ramadhan boleh," tandasnya.

(hap)