Pantas Mohammed Rashid Gacor di Persebaya, Eks Pemain Asing Persib Padukan Spiritual dan Kedisiplinan saat Atur...

tvOnenews.com - Legiun asing Persebaya Surabaya, Mohammed Rashid mempunyai jadwal rutinitas yang membuatnya tampil apik di Liga 1 2024/2025.

Sebagai mantan pemain asing Persib Bandung, Mohammed Rashid adalah pesepak bola asal Palestina menyematkan kegiatan kebutuhan spiritual selama membela Persebaya Surabaya.

Tak heran, Mohammed Rashid telah membukukan enam gol untuk Persebaya Surabaya sampai di putaran kedua Liga 1 musim 2024/2025.

Rashid telah menjadi andalan Persebaya Surabaya, bahkan sebagai top skor sementara untuk Bajul Ijo.

Rashid menyabet pencetak gol terbanyak tidak sendirian. Ia mencatatkan jumlah angka gol bersamaan dengan pemain asing Persebaya lainnya, Flavio  Silva.

Tidak hanya di Persebaya Surabaya, Rashid ketika berseragam Persib Bandung juga menjadi pengatur serangan yang menampik saat berkutat pada Liga 1 musim 2021/2022.

Gelandang Timnas Palestina itu telah membukukan enam gol dan dua assist dalam 27 pertandingan bersama Persib Bandung.

Penampilan terbaiknya saat ini memperkuat Persebaya Surabaya tidak lepas dari latar belakangnya sebagai pesepak bola Muslim yang taat.

Tak ayal, Rashid yang berasal dari Palestina mempunyai jadwal rutinitas dalam menjaga kebugaran tubuh.

Ia membuat jadwal ini tidak sekadar kebutuhan bermain sepak bola, tetapi juga tak melupakan kebutuhan ibadahnya sebagai pemain Muslim.

Dilansir dari unggahan akun TikTok pribadinya, Senin (27/1/2025), Mohammed Rashid memamerkan jadwal yang dipadukan antara kebutuhan spiritual dan kedisiplinannya untuk kariernya.

Sumber :

• Persebaya Surabaya Official

Pemain usia 29 tahun itu memiliki kebiasaan bangun tidur pada pukul 04.15 pagi hari untuk bergegas mandi.

Kebiasaan ini merupakan cara menanamkan kedisiplinan agar tetap menjaga nilai spiritualnya.

Selepas mandi langsung bersiap memulai shalat Subuh pada pukul 04.25 pagi. Rashid pun melangkahkan kakinya menuju masjid di dekat apartemennya pada pukul 04.30 untuk mengawali ibadah wajibnya dalam sehari.

Rashid mengakui shalat Subuh berjamaah di masjid guna meningkatkan dan memelihara spiritualnya untuk selalu merasa dekat kepada Allah SWT.

Rashid setelah shalat Subuh berjamaah di masjid, pada pukul 05.30 pagi hari melakukan sarapan dengan sajian makanan sehat. Ia juga minum susu dan bahan konsumsi lainnya yang mengandung protein.

Setelah sarapan, ia bergegas menuju tempat latihan Persebaya pada pukul 05.45 pagi yang membutuhkan kurang lebih 45 menit.

Tak ayal, kedisiplinan waktu menjadi acuan betapa pentingnya sebagai pesepak bola profesional. Apalagi para pemain harus berkumpul pada pukul 06.30 pagi agar mengiktui sesi latihan Persebaya.

Rashid menjalani ice bath agar ototnya kembali pulih setelah latihan yang biasanya selesai pada pukul 09.30 pagi.

Kemudian, ia melakukan istirahat sebentar sembari memasak untuk kebutuhan sarapan sebelum kembali pergi ke masjid mengerjakan shalat Dzuhur pada pukul 11.30.

Pemain kelahiran 3 Juli 1995 itu tidak ketinggalan mengisi kegiatan gym tepat pada pukul 12.00 siang sebelum melakukan makan siang.

Pada sore hari, Rashid menjalani ibadah shalat Ashar sebelum kembali ngegym yang dimulai pada pukul 15.45 sore.

Jika tidak ada pertandingan, Rashid lagi-lagi mengisi ibadah tepat waktu dan selalu shalat Maghrib dan Isya berjamaah di masjid pada malam hari.

Saat ia melakukan aktivitas rutin makan malam selalu berpesan yang mengandung inspirasi sebagai manusia harus tetap bersyukur.

"Jadi sebelum saya mulai makan malam, saya hanya ingin mengatakan, semua orang bersyukurlah untuk setiap hal kecil yang Anda miliki dalam hidup," ungkap Mohammed Rashid.

"Karena banyak orang menderita di seluruh dunia, selalu bersyukurlah kepada Tuhan untuk setiap hal kecil yang Anda miliki, dan juga alhamdulillah bahwa istri saya sudah tahu ukurannya. Saya tidak perlu melakukannya setiap saat," sambungnya.

Selepas makan malam dan shalat Isya lebih pilih mengisi waktu bersama keluarga tercinta untuk menjaga keharmonisan dan kebahagiaan rumah tangganya.

(hap)